WahanaNews-Banten | Sebanyak 949 hektar sawah di delapan kabupaten/kota di Provinsi Banten terancam gagal panen karena terdampak El Nino.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian Banten M. Agus Tauhid.
Baca Juga:
Sumedang Benchmarking Pengembangan Komoditas Tembakau di Jawa Barat, Optimalkan Potensi Lokal
Ia mengatakan, kekeringan paling banyak terjadi di Pandeglang, Lebak, Serang dan Kabupaten Tangerang.
"Semua daerah rat-rata mengalami kekeringan," kata dia, pada Jumat (11/8/2023).
Dia menjelaskan area sawah yang mengalami kekeringan terus meningkat sebesar 10 persen selama tiga hari berturut-turut sejak 7 Agustus 2023 hingga 9 Agustus 2023.
Baca Juga:
Petani Kabupaten Lebak, Banten, Sukses Kembangkan Bawang Merah dengan Hasil 600 Kg
Pada 7 Agustus lahan sawah yang mengalami kekeringan capai 639 hektar, 8 Agustus naik menjadi 794 hektar dan 9 Agustus mencapai 949 hektar.
"Rincian sawah kekeringan dengan status ringan 910 hektar yang sedang 23 hektar dan yang status berat 6 hektar," ungkapnya.
Agus mengaku, akan mengoptimalkan sistem pompanisasi untuk mengantisipasi kekeringan semakin meluas.