WahanaNews.co I Anggaran renovasi kantor Walikota Cilegon senilai Rp. 1,6 M yang ditayangkan di situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) lpse.kotacilegon.go.id, mendapat tanggapan dari Wakil Ketua DPRD Cilegon Hasbi Sidik. Ia menilai Pemkot Cilegon kurang peka terhadap kondisi masyarakat ditengah pandemi Covid-19.
Baca Juga:
Berkah Pemprov Gorontalo: Bantuan Hibah untuk Pembangunan Masjid
"Masalahnya kan masyarakat kita banyak yang positif dan sedang menjalani isoman, yang butuh bantuan, apalagi kita kembali ke zona merah," kata Hasbi.
Baca Juga:
Transformasi Pasar Saik Beringin: Pemkab Barsel Lakukan Renovasi
Menurutnya, jika berdalih kepentingan publik, Pemkot semestinya bisa menyelesaikan masalah lahan kantor kelurahan yang masih dimiliki PT Krakatau Steel (KS).
"Kalau infrastruktur itu untuk kepentingan publik, kenapa Pemkot tidak lebih memikirkan seperti pembangunan Kantor Kelurahan Ramanuju, yang sampai saat ini masih menumpang di lahan KS, atau kantor-kantor pelayanan publik langsung yang sudah rusak," ucapnya.
Sementara itu, Kadis Pekerjaan Umun dan Tata Ruang (PUTR)CilegonMuhammad Ridwan mengatakan renovasi gedung Wali Kota yang menghabiskan anggaran Rp 1,6 miliar itu rencananya bakal dikerjakan selama 3 bulan.
"Renovasi tidak akan mengubah konstruksi gedung.
Gedung itu akan dibalut dengan panel aluminium seperti gedung-gedung masa kini memakaialuminum composite panel(ACP) supaya terlihat bagus dan indah," kata Ridwan saat dimintai konfirmasi wartawan, Kamis (22/7/2021).
Untuk diketahui, anggaran renovasi gedung itu berasal dari APBD Kota Cilegon tahun 2021. Dilihat dalam situs lpse.kotacilegon.go.id, rencana renovasi ini baru tahap evaluasi administrasi, kualifikasi, teknis, dan harga.
Dalam tayangan itu, anggaran proyek yang ditenderkan oleh pemerintah sebesar Rp 1.629.997.676. Sudah ada 79 peserta yang memperebutkan tender tersebut. Jika tak ada halangan, renovasi gedung akan dilaksanakan pada Agustus 2021. (JP)