BANTEN.WAHANANEWS.CO, Serang - Kepala Desa Ranca Sumur, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, Wahyudin Nasyar, menghibahkan tanah seluas 1.700 meter persegi untuk pembangunan gedung Kantor Urusan Agama (KUA).
Secara resmi Wahyudin Nasyar menyerahkan tanah itu kepada Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Serang H Uesul Qurni, Jumat (21/2/2025).
Baca Juga:
Tak Sesuai Kententuan UU, Kemenag Sebut KUA Tak Layani Pernikahan Dini
Usai penyerahan hibah, rombongan Kemenag didampingi Kades Ranca Sumur dan tokoh masyarakat melihat lokasi tanah. Tanah yang dihibahkan berupa persawahan yang berada tidak jauh dari kantor desa.
Kades Ranca Sumur Wahyudin Nasyar mengatakan, hibah yang diberikan kepada Kemenag itu adalah tanah pribadinya untuk keperluan kantor KUA Kopo. Sebab selama ini kantor KUA masih menumpang di tanah pemkab.
"Adanya kantor KUA yang representatif di sini untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.
Baca Juga:
Anggota DPRD Surabaya Arif Fathoni Minta KUA Tingkatkan Pelayanan kepada Masyarakat
Kata dia, selain itu hibah tanah itu juga untuk amal jariyah. Ia berharap, hibah ini membawa kebermanfaatan bagi masyarakat.
Sementara Kepala Kemenag Kabupaten Serang H Uesul Qurni mengatakan, bersyukur ada yang menghibahkan tanah untuk kantor KUA. "Alhamdulillah, kami bersyukur ada pihak yang menghibahkan tanah untuk kantor KUA dan yang dihibahkan adalah tanah milik pribadi bukan tanah desa," katanya.
Kata dia, kantor KUA Kopo akan menjadi kantor terluas di antara kantor KUA yang ada di Kabupaten Serang yang memiliki lahan seluas 1.700 meter.
"Ya ini akan menjadi yang terbesar dari 29 KUA di Kabupaten Serang," tegasnya.
Kata dia, pihaknya akan langsung mengurus surat dan sertifikat tanah agar proses hibah tertib administrasi sehingga nanti bisa dilaksanakan pembangunan gedungnya.
Penyerahan tanah hibah disaksikan juga oleh Kasubag Kemenag Kabupaten Serang H Wasit Aulawi, Kasi Bimas Islam Kemenag Kabupaten Serang H M Amin, Pengelola Barang Milik Negara H Abdul Azis, Kepala KUA Kopo H Damanhuri, para penghulu, penyuluh, dan tokoh masyarakat.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]