WahanaNews Banten | Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak menyampaikan kerugian akibat bencana banjir di wilayah Lebak ditaksir mencapai Rp 4,8 miliar.
"Kerugian sudah dilaporkan ke Bupati untuk penanganan selanjutnya," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Banten, Rabu (15/09/2021).
Baca Juga:
Kasus Komoditas Timah, Harvey Moeis Didakwa Rugikan Negara Rp300 Triliun
Rizky mengungkapkan, estimasi kerugian itu termasuk kehilangan sumber mata pencarian warga serta akibat rusaknya infrastruktur dan perabotan rumah tangga.
Dia mengatakan, banjir melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Lebak, di antaranya yakni di Kecamatan Rangkasbitung, Kecamatan Cibadak, Kecamatan Leuwidamar, Kecamatan Kalanganyar, dan Kecamatan Cikulur.
Rizky menuturkan, meski berangsur-angsur sejumlah wilayah mulai surut, namun saat ini masih ada ribuan rumah yang masih terendam banjir.
Baca Juga:
Perusahaan Pengadaan Kapal Kalah Digugat, Kejati DKI Pulihkan Keuangan Negara Rp53 Miliar
Masyarakat yang rumahnya masih terendam banjir pun masih mengungsi dan bertahan di beberapa tempat seperti mushala, masjid, pos ronda dan sekolah.
Untuk memenuhi kebutuhan makanan bagi para pengungsi, Rizky mengatakan, saat ini pihaknya sudah membuka dapur umum.
"Kami mendistribusikan nasi bungkus ke lokasi warga yang dilanda banjir, " katanya.
Pada kesempatan itu, Rizky mengingatkan warga agar selalu waspada pada ancaman banjir susulan. Mengingat curah hujan masih cenderung meningkat di daerah Lebak hingga tiga hari ke depan.
"Kami berharap warga tetap meningkatkan waspada karena cuaca buruk masih berpeluang selama tiga hari mendatang," pungkasnya. [Tio]