BANTEN.WAHANANEWS.CO, Kabupaten Tangerang - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI akan memberikan kuota beasiswa pendidikan di sektor kelautan dan perikanan kepada 10 anak nelayan di wilayah Tanjung Pasir, Kronjo, dan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.
"Khusus untuk di tiga wilayah ini (Kronjo, Tanjung Pasir, Pakuhaji, Red). KKP akan memberikan kuota 10 orang untuk melaksanakan bentuk proaktif, dan yang penting mereka memiliki persyaratan yang dapat memenuhi bisa masuk," kata Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Lotharia Latif di Tangerang, Minggu (9/2/2025).
Baca Juga:
Diduga Reklamasi Kepulauan Seribu, KKP Siapkan Sanksi untuk PT CPS
Ia mengatakan, saat ini KKP memiliki lembaga pendidikan yang bernaung di bawahnya, seperti politeknik kelautan dan perikanan, di mana dari peserta didiknya hampir setengahnya adalah anak nelayan dan pembudidayaan.
Selain itu, lanjutnya, beban biaya untuk sekolah di lembaga pendidikan naungan KKP tersebut, dari mulai masuk hingga lulus diberikan secara gratis karena semua biaya pendidikan peserta didik ditanggung oleh negara.
"Untuk pendidikannya formal, seperti tingkat pendidikan sekolah menengah kejuruan (SMK). Jadi ini diberikan untuk meningkatkan kapasitas, nanti kita berikan pendidikan, pelatihan untuk putra/putri para nelayan," katanya.
Baca Juga:
Bareskrim Polri Selidiki Pemagaran Laut di Perairan Tangerang, SPDP Terbit Januari 2025
Ia mengungkapkan, pendidikan yang nantinya diberikan kepada anak nelayan ini melalui kurikulum yang memperkuat kualitas pengetahuan pengelolaan sumber daya alam dan semangat entrepreneurship atau kewirausahaan untuk membangkitkan sektor ekonomi mereka.
"Sehingga nantinya wilayah ini memiliki sumber daya yang bagus di bidang penangkapan ikan dan lainnya yang menyangkut pengelolaan lingkungan. Ke depan diharapkan agar tidak ada kejadian lagi seperti saat ini (pagar laut)," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kelautan & Perikanan, I Nyoman Radiarta menambahkan bahwa program pemberian pendidikan kepada anak nelayan ini merupakan bentuk dari kehadiran negara dalam memperhatikan kesejahteraan mereka.
Dimana, program peningkatan kualitas dan pemberdayaan kapasitas SDM ini sudah sejak lama dilaksanakan oleh KKP itu sendiri
"Dan yang tentunya ini akan dibiayai oleh negara 100 persen. Dan ini sudah sejak lama, alumni kami di satuan pendidikan KKP sudah berjumlah 12.000 orang. Makanya kita terus melakukan pembenahan dan perekrutan kepada anak nelayan," kata dia.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]