WahanaNews-Banten | PT PLN (Persero) memperluas penggunaan Smart Meter Advanced Metering Infrastructure (AMI) sebagai langkah untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.
Langkah ini mendapat apresiasi dari Komisi VII DPR RI dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direksi PLN yang diadakan di Jakarta pada Rabu (5/7/2023).
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno, menyatakan bahwa Komisi VII DPR RI mendorong PLN untuk mengembangkan penggunaan Smart Meter AMI ini.
Menurutnya, teknologi ini mampu meningkatkan keandalan pasokan listrik.
"Kami mendorong PLN untuk melakukan pengembangan dan studi yang komprehensif terkait AMI ini. Kami juga mendorong PLN untuk meningkatkan keamanan mengingat instalasi ketenagalistrikan merupakan infrastruktur nasional yang vital," ujar Eddy.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Anggota Komisi VII DPR RI, Abdul Kadir Karding, menganggap bahwa penerapan Smart Meter membutuhkan percepatan di Indonesia.
Menurutnya, berdasarkan pengalaman negara lain, teknologi ini dapat meningkatkan keandalan pasokan listrik dan efisiensi.
"Saya setuju untuk segera menerapkan Smart Meter di Indonesia, karena di negara lain sudah dilaksanakan dan sangat membantu efisiensi dan pengendalian listrik," ujar Karding.