WahanaNews Jabar-Banten | RSU
Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sedang disorot karena salah satu tenaga
kesehatan (Nakes)-nya diduga merekayasa form data formulir penyelidikan
epidemiologi Covid-19 salah satu pasien.
Hal itu terungkap saat suami pasien berinisial AM,
mengurus dokumen surat-surat dari nakes di bagian perawatan. AM kaget lantaran
dalam beberapa lembar dokumen tertera poin-poin kondisi medis istrinya yang
akan menjalani proses lahiran secara caesar.
Baca Juga:
Minta Transparan Kondisi Kesehatan, 238 Dokter-Nakes AS Desak Donald Trump Rilis Rekam Medis
"Dari awal saya ikutin prosedurnya, harus
bolak-balik fotokopi segala macem. Setelah saya baca, kok ada yang janggal ini.
Pihak nakes belum pernah menanyakan riwayat medis itu ke istri saya, tapi kok
sudah ada hasilnya di lembaran dokumen ini," katanya di RSU, Jalan
Pajajaran, Pamulang, Rabu (18/08/2021).
Dalam formulir penyelidikan Covid itu tertera beberapa
poin pertanyaan mengenai informasi klinis pasien. Di mana jawabannya cukup
dengan mencentang pilihan "Ya", "Tidak", dan "Tidak Tahu".
Poin-poin tersebut menjelaskan jika pasien mengalami
batuk, filek, sakit tenggorokan, sesak nafas, sakit kepala, serta suhu tubuh
yang dicentang dengan keterangan lebih dari 38 derajat celcius.
Baca Juga:
Ratusan Nakes Kecewa Tak Ikut Tes PPPK, Yara Dampingi Audiensi ke DPRK Subulussalam
"Saya khawatirnya, ini adalah framing untuk
mengarahkan bahwa istri saya Covid. Padahal belum ditanya apa-apa. Istri saya
nggak ada batuk, nggak ada sesak, termasuk belum dicek suhu, tapi udah keluar
semua hasilnya di formulir ini. Kenapa diagnosisnya udah muncul? Kita protes
ini," ucapnya geram.
Menurut AM, nakes yang bersangkutan sempat berupaya
mengambil formulir tersebut darinya dan meminta maaf langsung atas kekhilafan
yang terjadi.
"Tadi di dalam sudah minta maaf, formulirnya mau
diambil. Tapi ini saya simpan sebagai bukti saya aja. Saya ingin pelayanan
kesehatan di sini transparan tidak merugikan masyarakat," ungkapnya.
Sementara itu, pihak rumah sakit yang beralamat di
Jalan Pajajaran, Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang itu mengakui bahwa apa yang
dilakukan Nakesnya tanpa wawancara langsung dengan pasien bersangkutan
merupakan sebuah kelalaian. Apalagi sampai mengisi sendiri jawaban seputar form
penyelidikan Covid tersebut.
"Itu kelalaian. Karena kan data itu harusnya
ditanyakan langsung, kan itu form," ucap Dokter Taufik yang mewakili
bagian perawatan RSU Tangsel.
Namun Taufik enggan berkomentar lebih jauh mengenai
kejadian itu. Dia mengaku akan berkoordinasi lebih lanjut untuk bisa
menjelaskan secara utuh mengapa nakes merekayasa isi form tersebut. (Tio)