WahanaNews.co I Terkait keterlambatan insentif tenaga kesehatan (nakes) yang menangani COVID-19 di RSUD Banten, Gubernur Banten Wahidin Halim dalam keterangan tertulisnya Senin (5/7/2021), mengatakan penyebabnya dipicu oleh lambatnya petunjuk teknis yang diberikan Kemenkes. Sementara sumber pembiayaan insentif para nakes Covid-19 berasal dari DAU.Walau demikian, ia meminta manajemen RSUD Banten segera menyalurkan insentif nakes karena sudah sembilan bulan ditunggak. Mereka ditargetkan menyelesaikan administrasi di pekan ini agar pada tenaga kesehatan menerima haknya,Di keterangan yang sama Direktur RSUD Banten Danang Hamsah Nugroho mengaku akan menyelesaikan administrasi yang diminta gubernur Banten. "Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan karyawan, pimpinan dan semua pihak. Kami laporkan bahwa kami berusaha keras menyelesaikan sesuai perintah tersebut," ujar Danang.Sedangkan soal penjatahan masker untuk nakes, katanya sudah sesuai dengan aturan yang diterbitkan oleh Gugus Tugas direvisi ketiga. "Bahwa masker N95 hanya digunakan oleh petugas yang melakukan tindakan aerosol di ruangan tertentu, bukan dijatah," kata Danang.Penggunaan masker itu sudah disupervisi dokter spesialis. Tidak semua orang memakai masker N95, namun sesuai penggunaan menurut aturan.Dilansir dari detik.com, sebelumnya, manajemen RSUD Banten membatasi jatah masker saat mereka berjibaku bekerja menangani pasien. Tapi, hak insentif mereka belum dibayar selama sembilan bulan ini."Nakes di RSUD Banten pada tumbang dengan melonjaknya pasien. Tapi hak kita belum dibayarkan," kata seorang tenaga kesehatan di RSUD Banten yang minta dirahasiakan identitasnya kepada detikcom di Serang, Kamis (1/7).Bahkan, mereka ada yang membeli masker jenis standar N95 atau KN95 dengan uang pribadi. Jenis masker ini hanya diberi 3 masker untuk tiga orang dan sisanya menggunakan masker bedah dengan jatah 2 buah."Jadi gini, kayak yellow, red zone, ICU, HCU, jadi dijatah. HCU dikasih 3, red zone dikasih 3. Satu ruangan sekali jaga misalkan dinas pagi yang jaga 8 orang, cuma dijatah 3 orang. Yang siang juga begitu sama dikasih jatah 3 orang. Sedangkan kita yang dinas ada 8-9 orang, jadi dikasih jatahnya tiga sisanya kita pakai masker bedah dikasih 2 buah," katanya lagi. (JP)