Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah mengatakan masyarakat di daerah itu tersebar di 340 desa dan 5 kelurahan tercatat yang masih "open defecation free" atau BAB di sebanyak 114 desa sehingga rawan terserang berbagai penyakit menular, terlebih saat musim kemarau berkepanjangan.
Dimana musim kemarau itu berpotensi menimbulkan penyakit diare dan ISPA.
Baca Juga:
Dinsos Kotim Hentikan Sementara Penyaluran Bansos Hingga Pilkada 2024 Usai
Selain itu juga berpotensi meningkatnya kasus stunting atau kekerdilan yang dialami anak bawah lima tahun.
"Kami mendukung program pembangunan sanitasi sehingga kedepannya tidak ada lagi BAB sembarangan tempat, seperti pada aliran sungai, selokan, drainase, kolam dan kebun," katanya.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]