Banten.WahanaNews.co, Tangerang - Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, mengklaim bahwa angka stunting pada balita turun 6,9 persen dari total 220 ribu kasus stunting pada 2023-2024.
"Angka penurunan sebesar 6,9 persen ini dari jumlah total 220.000 kasus stunting pada balita yang ada di Kabupaten Tangerang," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Tangerang dr Achmad Muchlis di Tangerang, Senin (18/11/2024).
Baca Juga:
Summarecon Serpong Raup Rp225 Miliar dari Penjualan 48 Rumah dalam Tiga Jam
Ia menjelaskan, penurunan angka stunting tersebut terlihat sejak beberapa tahun lalu, di mana berdasarkan data yang ada jumlah angka di daerahnya itu sebanyak 220.000 kasus.
Angka penurunan 6,9 persen terhadap kasus kekerdilan pada anak ini, menjadikan nilai penopang untuk penurunan target nasional yakni sebesar 18 persen pada 2025.
"Dan sekarang kita akan ada monitoring lagi dari nasional yakni Survei Status Gizi Indonesia -SSGI-, semoga kita mendapat nilai positif," ujarnya.
Baca Juga:
Tips Aman Gunakan Listrik Saat Ditinggal Liburan
Dia mengatakan pula, dengan terjadinya penurunan kasus tersebut merupakan hasil kerja sama antar-instansi daerah dalam program pencepatan dan pengendalian terhadap stunting.
"Dalam upaya penanganan ini, semua pihak turun hingga tingkat kecamatan dan kelompok PKK berkolaborasi untuk menurunkan angka stunting," ungkapnya.
Ia juga menambahkan, untuk menekan angka stunting itu pihaknya melakukan peningkatan pemberian nutrisi terhadap ibu hamil dan anak, salah satunya seperti bubur kacang hijau, telur, dan lainnya, yang ditujukan kepada yang berisiko stunting.
"Kita ada pemberian nutrisi baik di tingkat desa/kelurahan, termasuk penyuluhan dan posyandu kita terus gerakan," katanya.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]