BANTEN.WAHANANEWS.CO, Cilegon - Pemkot Cilegon menerima bantuan sebesar Rp 102 miliar dari Bank Dunia untuk pabrik pengolahan sampah di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung. Bantuan tersebut diserahkan melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya.
Rabu, 12 Februari 2025Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian menemui jajaran Direktorat Jendral Cipta Karya terkait penyerahan bantuan tersebut di ruang rapatnya.
Baca Juga:
Sampah di Gerbong Kereta, Cermin Buram Pengelolaan Limbah di Indonesia
Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengatakan, bantuan yang diterima bukan dalam bentuk uang tunai, melainkan untuk pembangunan fasilitas pabrik. Nantinya, pabrik akan dibangun di atas lahan seluas satu hektar.
"Insya Allah, proyek pembangunan pabrik pengolahan sampah ini sedang dalam tahap lelang. Kami masih menunggu pemenangnya. Pabrik ini dirancang untuk mengolah sampah hingga 200 ton per hari, yang menjadi upaya Pemkot Cilegon untuk meningkatkan pengelolaan sampah secara lebih efektif," kata mantan Branch Manajer Toyota Cabang Cilegon itu.
Dengan dibuatnya pengolahan sampah tersebut, Helldy berharap dapat mengatasi permasalahan sampah di kota yang berada di ujung barat Pulau Jawa itu.
Baca Juga:
Hari Peduli Sampah Nasional 2025: Kolaborasi Menuju Indonesia Bebas Sampah
"Besar harapan kami dengan terwujudnya pabrik ini, Kota Cilegon tidak akan kekurangan sampah di masa depan karena pengelolaan sampah di Kota Cilegon akan lebih maksimal," paparnya.
"Ke depannya, kami tidak hanya akan menghasilkan satu produk saja dari pengolahan sampah, tetapi telah menyiapkan tiga produk hasil akhir pengolahan sampah tersebut," imbuhnya.
Senada dengan Helldy, PPK Sanitasi pada Ditjen Cipta Karya Pradita Cancerita membenarkan bahwa bantuan tersebut berupa pembangunan fisik fasilitas.