Banten.WahanaNews.co, Tangerang - Pemerintah Kota Tangerang (Pemkot) Banten menerjunkan 80 personel yang dilengkapi dengan perahu karet dan truk untuk membantu evakuasi warga yang terdampak banjir.
Sekretaris Daerah kota Tangerang Herman Suwarman di Tangerang Sabtu (25/5/2024) mengatakan, sejak malam pihaknya telah menurunkan empat regu yang siap melakukan evakuasi bila diperlukan bagi warga yang terdampak.
Baca Juga:
16 Desa di Aceh Barat Terendam Banjir, Air Capai 50 Sentimeter
"Sejak tadi malam personel BPBD sudah siaga di lokasi yang rawan banjir, termasuk di tiga lokasi tersebut," kata Sekda Herman yang juga Kepala BPBD kota Tangerang.
Ia menjelaskan, hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Tangerang dan sekitarnya menyebabkan beberapa titik di Daerah Aliran Sungai (DAS) Cisadane terkena luapan air dari sungai.
Misalnya saja di Kelurahan Panunggangan Utara Kecamatan Pinang, kemudian Kelurahan Karawaci di Kecamatan Karawaci, dan Kelurahan Panunggangan Barat di Kecamatan Cibodas.
Baca Juga:
BPBA Lapor Dua Desa di Aceh Jaya Terendam Banjir Setinggi 1,2 Meter
"Sampai saat ini ada tiga titik yang termonitor, yaitu di Panunggangan Utara, Panunggangan Barat, dan juga Karawaci," katanya.
Pihak Pemkot Tangerang, lanjut Sekda Herman, juga sudah menyalurkan bantuan bagi para warga yang terdampak.
Ada 250 nasi bungkus yang sudah disalurkan untuk warga yang terdampak.
"Tadi pagi kami sudah salurkan 100 nasi bungkus, dan 150 untuk siang hari," katanya.
Ia juga mengimbau warga untuk tetap waspada, mengingat kemungkinan hujan yang masih akan mengguyur Kota Tangerang.
"BMKG memprediksi hujan ringan akan masih mengguyur Tangerang. Masyarakat tetap waspada dan apabila membutuhkan bantuan bisa menghubungi petugas yang di lapangan atau call center 112," katanya.
Ia juga menjelaskan, Pemkot Tangerang untuk mengurangi risiko banjir di sekitar DAS Cisadane telah meminta kepada pengelola Pintu Air 10 untuk bisa membuka pintu air.
"Tadi kami sudah koordinasi dengan pengelola Pintu Air 10, agar pintu airnya bisa dibuka. Hal ini untuk mengatur level air Cisadane agar tidak limpas," katanya.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]