WahanaNews - Banten | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mengapresiasi Program Lumbung Pangan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dalam rangka upaya penguatan ketahanan pangan dan pemulihan ekonomi masyarakat, khususnya keluarga, diantaranya dengan menanam pepaya california.
"Harapannya tentu untuk memperkuat ketahanan pangan di tingkat keluarga, serta tidak kalah penting ada nilai tambah tersendiri bagi perekonomian masyarakat," ujar Kepala Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten, Agus Tauchid usai menghadiri kegiatan panen raya pepaya california yang diselenggarakan oleh BAZNAS RI dan Kelompok Tani Ranca Layung di Desa Sindangsari, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Senin (28/11/2022).
Baca Juga:
Baznas Banjarmasin Renovasi Total 10 Rumah dengan Anggaran Rp328 Juta
Agus mengatakan, dengan kelebihan Indonesia yang menjadi wilayah tropis menjadi sebuah kekuatan bangsa Indonesia untuk mampu memproduksi bahan pangan setiap harinya.
"Diharapkan ke depan kita mampu menjawab apa yang menjadi kekhawatiran terkait krisis global mengenai pangan. Dan ini salah satu bentuk yang menyiapkan diri apa yang harus dilakukan, hari ini model pemberdayaan umat melalui BAZNAS pada komoditi pepaya california," ujar Agus M Tauchid yang mewakili Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar.
Menurut Agus, Pemprov Banten mendorong kolaborasi semua pihak antara hulu dan hilir dalam membangun ketahanan pangan, sehingga diharapkan terjadinya keterkaitan antara produksi dan pemasaran.
Baca Juga:
Baznas Bukittinggi Salurkan Zakat Rp2 Miliar kepada 6.690 Mustahik hingga September 2024
Selain itu, kata Agus, pihaknya juga mendorong untuk dilakukannya kerja sama dengan minimarket agar dapat memberikan atau menyediakan gerai tersendiri di halaman minimarket tersebut untuk memasarkan hasil pertanian itu.
Sementara itu, Direktur Penguatan Pendistribusian dan Pendayagunaan Nasional BAZNAS RI, Agus Siswanto menuturkan, dengan potensi yang ada baik itu, kekayaan alam dan sumber daya manusia yang ada menjadi dasar pihaknya membuat program pertanian tersebut.
"Jadi ini menjadi program besar kita lumbung pangan BAZNAS dan nantinya bagaimana mustahik tadi bisa berdaya dengan kemampuan mereka bertani. Kita juga akan membuka akses-akses jaringan untuk bagaimana hasil produksinya itu bisa diterima di masyarakat ataupun di pasar," paparnya.