BANTEN.WAHANANEWS.CO, Serang - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menyiapkan langkah strategis untuk mengoptimalkan pemanfaatan Banten International Stadium (BIS) melalui perbaikan akses jalan dan infrastruktur pendukung.
Hal itu seiring ditetapkannya stadion berkapasitas 30.000 penonton itu sebagai kandang Adhyaksa FC Banten dan Dewa United Banten FC.
Baca Juga:
Gubernur Banten Tegaskan Sinergi Pemprov dengan Sekolah Swasta Jalankan Program Sekolah Gratis
Gubernur Banten Andra Soni di Kota Serang, Selasa (9/9/2025) mengatakan BIS akan menjadi tuan rumah sembilan laga kandang Adhyaksa FC.
“Kalau melihat mekanisme di Liga 2, kita kebagiannya 10 tim. Berarti kalau home base, sembilan pertandingan. Mulai 22 September,” ujar Andra.
Namun, ia menegaskan pemanfaatan stadion berkapasitas 30.000 penonton itu memerlukan sejumlah pembenahan.
Baca Juga:
Bupati Serang Tegaskan Sekolah Rakyat Solusi Memutus Kemiskinan
“Kita punya stadion kapasitas 30.000 penonton, namun lapangan kita memerlukan banyak sentuhan, yaitu supporting dari penunjang stadion itu sendiri, baik keamanan maupun infrastruktur,” kata Andra.
Pelebaran jalan menjadi prioritas utama agar akses ke stadion lebih lancar.
“Saya telah menyampaikan kepada pemerintah pusat, mohon bantuannya supaya jalan raya Serang–Pandeglang tersebut diperlebar agar akses masyarakat lancar. Selain untuk olahraga, ini juga mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Selain pelebaran jalan utama, Pemprov juga merencanakan pembangunan jalan tembus dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menuju stadion.
“Untuk jalan tembus kita sekarang sudah perencanaan, kemudian tahun depan sudah pembebasan lahan. Harapannya cuma 800 meter, jadi lebih cepat lagi,” kata Andra.
Menurut Andra, penguatan infrastruktur ini bukan hanya untuk mendukung pertandingan, tetapi juga meningkatkan dampak ekonomi daerah.
“Dampaknya pasti kepada masyarakat, UMKM, dan wilayah sekitar. Mudah-mudahan fasilitas pendukung segera siap sehingga kapasitas penuh 30.000 penonton bisa dimanfaatkan,” katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten Arlan Marzan menambahkan, perbaikan akses juga mencakup jalan lingkar dan pengembangan area parkir.
“Dari pihak kepolisian menilai dari sisi aksesibilitas, mulai parkir, mulai jalan akses, ini mungkin belum bisa memaksimalkan jumlah penonton 30.000 (orang). Itu yang terus kita dorong ke pusat,” katanya.
Ia mengungkapkan, pengembangan kawasan BIS seluas 60 hektare dilakukan secara bertahap.
“Pelan-pelan nanti venue-venuenya dibangun semua. Kan tadi target Pak Gubernur upaya bisa menjadi tuan rumah PON,” ujarnya.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]