WahanaNews-Banten | Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi 1 sepanjang 26,5 km yang menghubungkan Serang-Rangkasbitung di Gerbang Tol (GT) Rangkasbitung, Selasa (16/11/2021).
"Dengan mengucap Bismillahnirahman'nirahim Tol Serang Panimbang seksi I ruas Serang-Rangkasbitung [sepanjang 26,5 Km] pagi ini saya resmikan," ujar Jokowi, dikutip lewat YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (16/11/2021).
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Infrastruktur tersebut merupakan upaya pemerintah untuk dapat bersaing dengan negara-negara lain.
“Berkali-kali saya sampaikan infrastruktur adalah fondasi bagi negara kita untuk bersaing dengan negara lain. Artinya, yang kita kejar adalah daya saing kita, sebab tidak mungkin negara bisa melampaui negara lain kalau indeks competitiveness-nya lebih rendah,” katanya.
Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan karena tanpa infrastruktur, maka distribusi barang-barang yang ada akan terus mengalami tantangan yang sama, sehingga harganya tetap menjadi lebih tinggi.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
“Kalau infrastruktur siap, barang-barang kita terdistribusi lebih baik dan lebih murah, infrastruktur ini akan memperbaiki [alur] logistik, menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru oleh komoditas, dan memberikan fasilitas pada produksi menuju konsumen mereka, serta akan muncul pembukaan lapangan kerja, dan terakhir membangun peradaban agar tidak tertinggal,” tuturnya.
Dia memerinci, untuk tahap pertama, baru Jalan Tol Seksi I Serang-Rangkasbitung sepanjang 26,5 kilometer (km) saja yang dinyatakan siap beroperasi.
Tol Serang-Panimbang dibagi menjadi tiga seksi yang terbentang sepanjang 83,67 km dengan pembagian seksi I dan II atau Serang-Cileles sepanjang 50,67 km dan seksi III Cileles-Panimbang sepanjang 33 km.
Ketiga ruas Jalan Tol Panimbang ditargetkan rampung pada akhir 2023.
Dia berharap kehadiran tol bisa memperlancar arus barang dan orang.
"Kemudahan konektivitas merupakan faktor penting mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," katanya.
Pembiayaan tol berasal dari sindikasi perbankan senilai Rp 8,58 triliun khusus untuk dua seksi pertama.
Lalu, untuk seksi III berasal dari konstruksi pemerintah dengan biaya mencapai Rp 4,6 triliun.
Investor utama proyek adalah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT PP (Persero) Tbk dan sindikasi bank terdiri dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Bank Panin Dubai, dan lain-lain.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengatakan, Jalan Tol Serang-Panimbang bakal menghubungkan sejumlah kota dan kabupaten, yakni Serang, Lebak dan Pandeglang.
"Kehadiran Tol Serang-Panimbang diharapkan akan mendukung pengembangan ekonomi wilayah Banten Tengah dan Banten Selatan dengan Banten Utara yang secara geografis berdekatan dengan Ibu Kota DKI Jakarta," ujar Basuki, dikutip Selasa (16/11/2021).
Jalan Tol Serang-Panimbang dengan total panjang 83,67 km terdiri dari tiga seksi, yakni Seksi 1 sepanjang 26,5 km menghubungkan Serang-Rangkasbitung, di mana pengerjaannya sudah selesai 100 persen.
Kemudian Seksi 2 sepanjang 24,17 km menghubungkan ruas tol Rangkasbitung-Cileles, dan Seksi 3 sepanjang 33 km menghubungkan Cileles-Panimbang masih dalam tahap konstruksi. [afs]