Banten.WahanaNews.co, Provinsi Banten - PT Pertamina Patra Niaga memastikan distribusi dan stok BBM serta LPG aman di wilayah Banten selama periode Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 2024.
Terkait hal tersebut, Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya beserta jajarannya dengan didampingi Region Manager Retail Sales Jawa Bagian Barat (JBB) Fanda Chrismianto beserta Tim Management Regional JBB mengunjungi SPBU Rest Area Km 43 dan Fuel Terminal Tanjung Gerem.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Salurkan Bantuan ke 7 Posko Erupsi Gunung Lewotobi
Region Manager Retail Sales Jawa Bagian Barat Fanda Chrismianto dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, mengatakan Sales Area Banten memiliki 286 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), 10 stasiun pengisian bahan bakar umum nelayan (SPBUN), dan 1 stasiun pengisian bahan bakar bunker (SPBB).
Selanjutnya, sebanyak 29 stasiun pengisian dan pengangkutan bulk elpiji (SPPBE) public service obligation (PSO), 4 SPPBE non-PSO, 258 agen LPG PSO, 38 agen LPG non-PSO, dan 98 Pertashop dengan rata-rata kebutuhan gasoline sebesar 4.866 kiloliter/hari, gasoil 2.510 kiloliter/hari, LPG PSO 1.090 MT/hari, dan LPG non-PSO 48 MT/hari.
Fanda menambahkan menjelang Idul Fitri, pihaknya telah mempersiapkan keseluruhan sarana dan fasilitas yang ada di jalur Jakarta-Merak mulai dari pemenuhan stok BBM di terminal utama seperti Tanjung Gerem dan Tanjung Sekong untuk LPG.
Baca Juga:
Pertamina Manfaatkan Potensi Alam untuk Serap Karbon Lewat Dua Inisiatif Terintegrasi
Kemudian, menyiapkan SPBU siaga sepanjang jalur mudik dari Jakarta ke Merak, motoris, SPBU kantong, dan SPBU modular, yang pada prinsipnya mempersiapkan baik dari fasilitas juga orang-orangnya terutama awak mobil tangki (AMT) ditambah agar tidak terlalu lelah, sehingga keamanan tetap terjaga serta operator SPBU juga dipersiapkan.
"Dilihat dari historikal sebelumnya maupun antisipasi di tahun 2024 ini akan terjadi kenaikan khususnya gasoline, yang mana Pertamax dan Pertalite akan meningkat 5-7 persen dan puncaknya diperkirakan pada H-4 atau 6 April 2024 akan naik hingga 23 persen," ujar Fanda.
Untuk gasoil, dikarenakan pada H-7 Idul Fitri ada pembatasan operasional kendaraan berat yang mengonsumsi gasoil atau solar, sehingga diperkirakan ada penurunan kebutuhan, tapi tetap disediakan.