Kemudian, untuk memastikan penyaluran itu tepat sasaran, Pemprov sudah melakukan validasi datanya, baik yang berasal dari DTKS maupun yang dari non DTKS yang berasal dari Kabupaten dan Kota. Data yang sudah divalidasi itu juga diperkuat dengan surat pertanggungjawaban mutlak dari Bupati dan Wali Kota.
Al Muktabar mengakui, besaran BLT yang disalurkan tidak seberapa, tapi dirinya berharap dapat bermanfaat buat masyarakat. Selain itu, penyaluran BLT ini menunjukkan bahwa Pemerintah hadir untuk masyarakat.
Baca Juga:
Momen Mengharukan di Banten, Siswi SD Pilih Bawa Pulang Makanan Bergizi untuk Ibu di Rumah
“Memang besarannya tidak seberapa, namun hal ini membuktikan bahwasannya Pemerintah selalu hadir ketika kondisi sedang kurang baik-baik saja. Mudah-mudahan dapat menjadi tali asih antara Pemerintah dengan masyarakat dan kita mengimbau agar masyarakat menggunakannya dengan bijaksana,” katanya.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Banten Nurhana menambahkan, total Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT BBM di Kota Serang sebanyak 5.632 KPM dengan anggaran yang dikeluarkan sebanyak Rp3,3 miliar lebih. Dari jumlah data itu, ada 5.073 KPM yang sudah siap salur, sedangkan 599 KPM lainnya masih dalam proses perbaikan data.
“Karena kita ingin pastikan penyaluran ini terhadap prioritas utama penerima BLT BBM ini yakni sopir angkot, ojek, nelayan dan pelaku UMKM yang terdampak,” kata Nurhana. [afs]