Banten.WahanaNews.co, Tangerang - Pj Wali Kota Tangerang, Nurdin, meminta agar Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045 juga memanfaatkan proyek strategis nasional (PSN) di Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang.
"Kita harus memanfaatkan proyek-proyek tersebut untuk turut mendorong kemajuan pembangunan di Kota Tangerang. Kita harus merumuskan bisnis apa yang harus kita siapkan untuk kemanusiaan Kota Tangerang di 20 tahun ke depan,” kata Pj Wali Kota Nurdin pada Musrenbang RPJPD 2025 - 2045 di Tangerang, Kamis (4/4/2024).
Baca Juga:
DPRD Sulbar dan Pemerintah Sepakati Ranperda RPJPD 2025-2045 di Sidang
Perlu diketahui pemerintah telah menetapkan kawasan Bumi Serpong Damai (BSD) dan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 sebagai proyek strategis nasional.
Ia mengatakan Musrenbang RPJPD ini merupakan langkah penting dalam membangun arah pembangunan Kota Tangerang 20 tahun ke depan.
"Dokumen RPJPD ini harus dibahas secara serius, komprehensif, dan aspiratif. Kita harus belajar dari tetangga kita, Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang yang sudah sedikit maju. Kita berada di tengah-tengah, dan kita bisa mengambil kemajuan mereka," katanya.
Baca Juga:
Komisi III DPRD HSS Kalsel Bahas RPJPD 2025-2045 dengan Eksekutif
Ia juga menjelaskan, dalam dokumen RPJPD ini, Kota Tangerang akan mencoba merumuskan seperti apa kota ini di tahun 2045.
"Visi pemerintah menuju Indonesia Emas 2045, tentu dirumuskan sesuai potensi yang ada di Kota Tangerang. Salah satu potensi kita adalah bisnis air. Bisnis ini tidak pernah mati karena semua orang butuh air, maka dari itu Ini harus kita maksimalkan,” ujarnya,
Meski demikian, Ia mengungkapkan ada beberapa tantangan pembangunan Kota Tangerang, seperti banjir, kemiskinan, perumahan kumuh, dan penyediaan sarana pendidikan, dan kesehatan.
"Kita harus terus mendorong peningkatan sarana prasarana di masa depan, angka kesenjangan jika tidak kita perhatikan akan menjadi beban yang semakin besar,” katanya.
Ia menekankan, tujuan utama pembangunan adalah untuk meningkatkan derajat masyarakat. Hal tersebut tercermin dari meningkatnya indeks kesehatan, angka harapan hidup di Kota Tangerang yang menunjukkan kecenderungan yang meningkat selama periode tahun 2005-2023 yaitu sebesar 4,14 tahun atau 6,08 persen yaitu dari 68,10 tahun pada tahun 2005, menjadi 72,24 tahun pada tahun 2023.
"Perkembangan kota juga harus sejalan dengan kemajuan masyarakat Kota Tangerang. Berbagai kemajuan yang kita peroleh harus dirumuskan melalui RPJPD," katanya.
Lalu RPJPD 2025-2045, mencita-citakan Kota Tangerang menjadi Kota Bisnis yang Maju, Berkelanjutan, dan Sejahtera Berlandaskan Akhlakul Karimah. Dan untuk merumuskan visi tersebut, dirumuskan beberapa misi.
“Misi itu yaitu mewujudkan sumber daya manusia berdaya saing tinggi di pasar global, perekonomian berdaya saing tinggi di kancah domestik dan global, tata kelola pemerintahan yang baik yang inovatif, modern, tangguh, dan inklusif, memantapkan keamanan daerah tangguh, demokrasi substansial dan stabilitas ekonomi makro daerah, mewujudkan lingkungan hidup berkelanjutan dan tangguh, serta infrastruktur kota berdaya saing, modern, inklusif, dan berkelanjutan,” katanya.
Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo mengatakan RPJPD ini merupakan dokumen penting untuk 20 tahun ke depan.
"Melalui Musrenbang ini, diharapkan tercipta rasa memiliki terhadap pembangunan, sehingga pembangunan dapat terealisasi dan dirasakan bersama,” katanya.
Gatot menambahkan kegiatan ini strategis dalam menentukan jangka panjang yang dapat menunjang kesejahteraan masyarakat Kota Tangerang.
"Hal apa yang akan kita perbuat untuk 20 tahun ke depan supaya bisa kita siapkan untuk masa depan," ujarnya.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]