WahanaNews.co | Serangkaian
apresiasi dari pemerintah pusat dan masyarakat mewarnai pelayanan Kepolisian
Daerah (Polda) Banten dalam satu semester tahun 2021 ini.
Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Banten
Kombes Pol Edy Sumardi usai mengikuti upacara Hari Bhayangkara ke-75 secara
virtual di kantornya, Kamis, (1/7/2021).
Baca Juga:
Polda Banten Perintahkan Berantas Segala Bentuk Perjudian
Kombes Pol Edy menyampaikan, apresiasi demi apresiasi
mengiringi keberhasilan yang terukir sejak 5 Januari 2021, ketika Irjen Pol Dr.
Rudy Heriyanto Adi Nugroho mulai memimpin Kepolisian Daerah ke-23 ini.
Langkah awal diayunkan melalui "pintu masuk" PENDEKAR,
yaitu Polisi yang Empati, Ngayomi dan DEKAT dengan Rakyat, yang digali dari
kearifan kultural setempat dan jalinan kepemimpinan daerah Banten.
PENDEKAR diurai ke dalam "12 Commander Wish" dan
digulir untuk memutar kerja-kerja pengabdian melayani masyarakat. Kerja-kerja
dilakukan untuk bertranspormasi menjadi polisi yang PRESISI, yaitu polisi yang
Prediktif, Responsibilitas, Transparansi, Berkeadilan sebagaimana diembankan
oleh Kapolri.
Baca Juga:
Polda Banten Bongkar Mafia Minyak Goreng Curah Dalam Kemasan
Wujud pendekatan lapangan yang dilakukan Polda Banten
tak bisa lepas dari realitas kondisi sosial kemasyarakatan, kerja sama
antarlembaga instansi dan pemerintah, kepedulian lingkungan. Tak kalah
pentinganya adalah peguatan manajemen media. Sebab, seperti berulangkali
disampikan Kapolri dan Kapolda Banten, "Tiada artinya kerja-kerja polisi, bila
tiada umpan balik dari masyarakat, dan itu hanya bisa muncul berkat peran
media."
Sosial Kemasyarakatan
Seluruh potensi yang berbasis kultural, adat, tradisi,
dan keagamaan, tak lepas dari perhatian Kapolda Banten.
Hal ini tampak dari pendekatan yang dilakukan kepada
kalangan pendekar, masyarakat adat, pesantren, ulama, dan lapisan masyarakat
tradisional. Itu semua merupakan rangkaian upaya yang kuat dan efektif bagi
mengundang partisipasi masyarakat alam pemeliharaan keamanan dan ketertiban
masyarakat (harkamtibmas).
Hasil nyata kerja-kerja Polda dan jajaran dibawah
kepemimpinan Irjen Pol. Dr. Rudy Heriyanto Adi Nugroho kian terasa, seiring
berjalannya pelayanan yang baik dan nyaman. Demikian pula dengan
langkah-langkah pencegahan, dan penanganan yang cepat terhadap ganggung
kamtibmas sehingga terantarkan pada kondisi yang aman.
Kapolda Banten selalu menyambangi alim-ulama,
pesantren, atau rumah yatim piatu. Bahkan, rangkaian itu sudah menjadi agenda
keseharian Kapolda. Getarnya terasa hingga kepada aktivitas segenap pejabat
utama Polda Banten dan jajaran seperti di Polres hingga polsek-polsek.
Demikan pula dengan berbagi kegiatan kepada mereka
yang patut menerima infak, rutin dilakukan setiap jelang Jumat melalui "Warung
Jumat Barokah" yang secara terus menerus dipandu oleh Kepala Bidang Humas,
Kombes Edy Sumardi Priadinata.
Kriminal Umum
Dalam kerja-kerja fungsi Kriminal Umum, Polda Banten
mencatat keberhasilan mengungkap sebanyak 1.456 kasus, dengan penyelesaian
perkara 67% atau sebanyak 978 kasus tindak pidana. Salah satu yang diungkap dan
menarik perhatian pemerintah pusat dan masyarakat, adalah kasus mafia tanah.
Melalui kerja-kerja tim yang solid dan mendapat
dukungan masyarakat, berhasil diungkap kasus mafia tanah meliputi pemalsuan girik,
sertifikat, akta jual beli (AJB) tanah.
Berbagai rentetan pengungkapan itu, apresiasi pun
berdatangan.
Diantaranya datang dari Kementerian ATR/BPN, Lembaga
Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi), Ombudsman Provinsi Banten,
Indonesia Police Watch (IPW), serta yang tak bisa diabaikan adalah apresiasi
langsung dari masyarakat Banten sendiri. Yang terakhir ini, menjadi kekuatan
moral Polda Banten dan jajaran dalam menjalankan amanah masyarakat di bidang
harkamtibmas.
Salah satu tren kejahatan yang juga meningkat dan
meresahkan masyarakat dalam beberapa tahun terakhir adalah pelecehan dan
kekerasan terhadap anak dan perempuan. Untuk itu, sebagai alternatif solusi,
Kapolda Banten telah mencanangkan program pembentukan Kampung Pelopor Peduli Perempuan
dan Anak (KPPPA).
Polda Banten dengan Forkopimda Provinsi Banten, para
cendikiawan, tokoh masyarakat, tokoh agama, melaksakanan FGD untuk mencari
metode yang terbaik agar KPPPA dapat
terwujud secara konkret.
Kriminal Khusus
Melalui fungsi Kriminal Khusus (Krimsus), Polda Banten
mencatat keberhasilan mengungkap perdagangan ilegal baby lobster atau Benur. Dari
penggagalan aktivitas illegal ini, berhasil diselamatkan kekayaan negara
bernilai miliaran rupiah.
Selama 2021 perdagangan baby lobster sudah beberapa
diungkap oleh jajaran Polda Banten. Tidak bisa dinafikan begitu saja,
keberhasilan ini adalah berkat kerja sama yang baik Polri dengan pihak-pihak
terkait seperti Bea Cukai, dan Dinas Perikanan.
Tak kalah pentingnya adalah Polda Banten dan jajaran
yang telah mengambil peran dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di masa
pandemi Covid-19 yang berjangkit sejak Februari 2020 lalu.
Ditkrimsus gencar melakukan pengawasan terhadap
implementasi program pemerintah, khususnya yang terkait langsung dengan
peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ini antara lain dilaksanakan di bidang
sosial, wisata, dan UMKM.
Narkoba
Upaya-upaya merusak masyarakat, khususnya para remaja
dan pemuda generasi pelanjut, tak luput dari perhatian serius Polda Banten.
Sejak Januari 2021 sampai dengan saat ini,
Ditresnarkoba Polda Banten telah mengungkap 341 kasus di wilayah hukum Polda
Banten, dengan penyelesaian 84,16% atau sebanyak 287 kasus. Para tersangka yang
diamankan 450 orang terdiri atas bandar, pengedar, dan pemakai.
Dari jumlah kasus tersebut, diamankan pula barang
bukti (BB) berupa narkoba jenis sabu lenih kurang 23 kg, ganja 794 Gram,
tembakau gorilla 995 gram, dan ekstasi 1.870 butir.
Sementara untuk golongan obat-obatan terlarang yaitu
psikotropika sebanyak 80 butir dan obat-obatan sebanyak 64.160 butir. Kasus
obat-obatan ini pengungkapan tertinggi di wilayah hukum Polresta Tangerang.
Salah satu kasus yang terungkap dan mengundang cukup
banyak perhatian publik adalah home industri tembakau sintetis atau tembakau
gorilla. Industri rumahan ini diungkap pada Senin, 7 Juni 2021 sekitar 01.00 WIB.
Dari pengungkapan tersebut, petugas mengamankan satu
orang tersangka berinisial S (29), warga Kota Serang. Darinya disita BB satu bungkus
plastik klip bening berisi gumpalan warna kuning yang diduga narkotika gol 1
jenis sintesis seberat 5,0 gram (bruto).
Selain itu juga diamankan BB berupa daun tembakau yang
sudah disemprotkan alkohol dan thiner seberat 300 gram (bruto), satu plastik
berisi bahan/daun tembakau seberat 47,5 gram (bruto), satu buah botol berisikan
alkohol 96 %, satu kaleng berisi cairan thiner, satu terpal warna biru,
satu alat semprotan air, satu gelas
ukur, satu unit kompor listrik warna merah, dan satu unit handphone Xiaomi swri
redmi 8 warna hitam.
Terobosan Inovatif
Polda Banten juga terus melakukan terobosan-terobosan
inovatif guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, seperti E-Tilang/E-TLE,
meluncurkan website SP2HP (Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan)
online dan E-PPNS (Electronic Penyidik Pegawai Negeri Sipil).
Hal ini dilakukan dalam rangka modernisasi dan
percepatan pelayanan kepada masyarakat serta meminimalisasi penyimpangan oleh
petugas polri dan masyarakat.
Tujuan diluncurkankan program SP2HP adalah untuk
memudahkan masyarakat membuat laporan, memantau perkembangan hasil penyelidikan
yang dikirim oleh penyidik atas laporan yang diadukan secara resmi ke
kepolisian.
Selain itu, juga Polda Banten meluncurkan aplikasi
pengaduan masyarakat (e-Dumas) dan Polisiku yang dapat digunakan masyarakat
untuk mengadukan atau melaporkan tentang ketidakpuasan pelayanan Polri kepada
masyarakat.
Dari Kemenpan RB
Dalam memperingatan Hari Bhayangkara ke-75 tahun 2021,
Polri mengusung tema "Transformasi Polri yang Presisi Mendukung Percepatan
Penanganan Covid-19 untuk Masyarakat Sehat dan Pemulihan Ekonomi Nasional
Menuju Indonesia Maju.
Polda Banten telah bersinergi dengan TNI dan instansi
terkait lainnya dalam penanganan pemulihan negara yang terdampak pandemi Covid-19,
di antaranya:
Pemulihan Ekonomi Nasional di masa pandemi Covid-19
dengan meluncurkan Program Kampung Tangguh demi Pemulihan Ekonomi sampai ke
tingkat bawah.
Kemudian melaksanakan kegiatan baksos di tengah
situasi pandemi Covid-19 bagi masyarakat yang terdampak lanjut dari akibat
pandemi ini.
Penegakan protokol kesehatan (Prokes) melalui operasi yustisi
dan meniadakan mudik lebaran melalui penyekatan jalur tol sampai jalur arteri,
serta penutupan Pelabuhan Merak. Selain itu juga dilakukan pembatasan wisata ke
dan di kawasan wisata Anyer dan Carita.
Menyiapkan rumah isolasi mandiri (isoma) bagi
masyarakat terpapar virus Covid-19, dan penyaluran vaksin sebanyak tiga juta
vaksin kepada masyarakat.
Salah satu di antara kegiatan kepolisian yang
dilaksanakan Polda Banten, kemudian membuahkan apresiasi dari Menpan RB. Ini
adalah pelaksanakan pengamanan Operasi Ketupat Mudik Lebaran hingga penanganan
Covid-19. Apresiasi dalam bentuk piagam penghargaan telah diserahkan kepada
Kapolda Banten.
Kepolisian Daerah Banten berkomitmen untuk terus
melakukan terobosan dan inovasi guna mempermudah pemberian pelayanan yang prima
kepada masyarakat. (Tio)