Banten.WahanaNews.co, Lebak - Pemerintah Provinsi Banten memetakan lima ruas jalan di Kabupaten Lebak masuk kategori rawan longsor seiring dengan peningkatan curah hujan di wilayah itu.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Banten Agus Mufariq di Lebak, Rabu (24/01/24), mengatakan kelima ruas jalan wilayah Kabupaten Lebak yang rawan longsor itu, yakni jalan Cipanas-Ciparay, Gunung Luhur-Cipulus, Ciparay-Cikumpay, Bayah-Cikotok dan Picung-Malingping-Simpang.
Baca Juga:
Tanah Longsor di Padang Lawas, Satu Keluarga Tewas Akibat Hujan Deras
Lokasi jalan tersebut karena topografi alamnya perbukitan dan pegunungan sehingga jika musim hujan dipastikan rawan longsor. Bahkan, pekan lalu terjadi longsor ruas jalan yang menghubungkan antara Gunung Luhur-Cipulus.
"Beruntung, longsor jalur itu tidak menimbulkan korban jiwa namun badan jalan tertutup tanah, sehingga tidak bisa dilintasi angkutan," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan memasuki musim hujan saat ini, pihaknya telah mempersiapkan alat berat untuk mengantisipasi bencana longsor.
Baca Juga:
Pemkab Rejang Lebong Kirim Bantuan Alat Berat Atasi Longsor di Lebong
Selain itu juga melakukan peringatan imbauan kepada pengemudi lalu lintas agar waspada dan hati-hati menyusul tingginya curah hujan, ujarnya.
Ia mengatakan pihaknya juga menyiagakan tim siaga untuk mengantisipasi baik longsoran tanah maupun pergerakan tanah, sehingga bisa cepat dilakukan perbaikan agar arus lalu lintas berjalan lancar.
"Kami bergerak cepat jika terjadi longsoran tanah dan langsung dilakukan perbaikan dengan melibatkan tim siaga itu," kata Agus.
Sementara itu, sejumlah pengemudi angkutan jurusan Cipanas-Ciparay mengatakan bahwa mereka cukup hati-hati jika melintasi jalan tersebut karena khawatir terjadi longsor, terlebih curah hujan cukup tinggi.
"Kami lebih baik menghentikan kendaraan dan memilih istirahat jika curah hujan lebat disertai angin kencang untuk melintasi jalan sekitar kawasan Taman Nasional Hutan Gunung Halimun Salak (TNGHS) yang menghubungkan Cipanas-Ciparay," kata Udin (45) seorang pengemudi angkutan umum warga Kabupaten Lebak.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]