WahanaNews-Banten | PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat melaksanakan konsultasi publik transmisi looping Jakarta.
General Manager PLN UIP JBB, Octavianus Padudung mengatakan, dengan adanya konsultasi publik ini, dia berharapan bisa mendapatkan dukungan dari masyarakat atas pembangunan kedua SUTET ini.
Baca Juga:
Kementan Dorong Optimasi Ratusan Hektar Lahan Baru di Sumsel
“Harapannya masyarakat menyetujui terhadap adanya pembangunan transmisi Looping Jakarta ini khususnya memahami manfaat positif atas pembangunan SUTET 500 kV Priok-Muara Tawar dan SUTET 500 kV Bekasi-Muara Tawar,” kata Padudung dalam keterangannya, Rabu (25/5/2022).
Dari hasil kegiatan konsultasi publik ini seluruh audiens sepakat untuk mendukung rencana pembangunan 2 infrastruktur ketenagalistrikan. Hal ini mencerminkan dukungan positif dari stakeholder PLN dalam mendukung keandalan sistem kelistrikan di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Acara dihadiri oleh perwakilan Tim Persiapan Pengadaan Tanah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Agus Saputra; Kepala Bidang Pengadaan Tanah dan Pengembangan Kanwil BPN Provinsi DKI Jakarta, Andri Supriatna; perwakilan Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (Mappi), Firman Dwi Suprayoga; Jaksa Pengacara Negara (JPN) Kejaksaaan Tinggi DKI Jakarta, Indra Harvianto; Tim Pengadaan Tanah PLN SUTET 500 kV Priok-Muara Tawar dan Bekasi-Muara Tawar serta para pemilik tanah.
Baca Juga:
Olokan ke Tukang Es Teh Viral, Presiden Prabowo Tegur Gus Miftah
Perwakilan Tim Persiapan Pengadaan Tanah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Agus Saputra mengungkapkan pentingnya kegiatan konsultasi publik ini sebagai bagian dari tahapan proses pengadaan tanah.
“Konsultasi Publik ini sesuai dengan PP No 19 Tahun 2021 terkait proses pengadaan tanah untuk kepentingan umum. Untuk itu kami turut mengundang masyarakat terdampak, pengelola barang, pengguna barang maupun pihak yang berhak untuk hadir dalam acara ini,” ungkap Agus.
Perwakilan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Indra Harvianto, mengungkapkan, dalam kegiatan ini seluruh elemen yang berkepentingan diharapkan berpartisipasi dan mendukung rencana pembangunan infrastuktur ketenagalistrikan ini.
“Dalam event ini, dibutuhkan elemen dari tim pengadaan tanah, stakeholder, pemilik tanah, bangunan dan/atau tanaman, penggarap, maupun penyewa atau pengontrak yang tinggal di lokasi sehingga kita bisa mendapatkan input dan feedback atas rencana pembangunan SUTET ini,” ujar Indra.[afs]