WahanaNews-Banten | Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten menggelar kajian tempat evakuasi bencana di wilayah Provinsi Banten untuk kedua kalinya.
Acara yang digelar di Aula BPBD Provinsi Banten itu diikuti seluruh stakeholder terkait se-Provinsi Banten.
Baca Juga:
Mensos Saifullah Yusuf Apresiasi Tagana Sebagai Ujung Tombak Bantu Korban Bencana
Kepala BPBD Provinsi Banten, Nana Suryana menyampaikan bahwa bencana di beberapa lokasi di Banten berbeda jenisnya di setiap wilayah.
"Ini harus ditentukan nanti tempat evakuasi yang pas atau yang cocok seperti apa dan di mana," ujarnya seperti dilansir dari Tribun Banten.com , Selasa (13/6/2023).
Adapun titik tempat lokasi untuk evakuasi bencana itu, kata Nana, nantinya akan disesuaikan mulai dari kapasitas.
Baca Juga:
Forum Kolaborasi Pemuda dari 18 Kementerian/Lembaga Sepakat Kurangi Risiko Bencana
Hingga prediksi jumlah terdampak dari suatu lokasi berdasarkan jenis bencananya.
"Misalnya lokasinya bertepatan dengan potensi bencana tsunami, tentu nanti akan dibuatkan tempat evakuasinya bisa di tempat yang berdekatan dengan aktifitas masyarakat," ungkapnya.
Namun demikian, harus memperhatikan struktur bangunan yang ada.
Atau bisa juga, kata Nana, dengan lokasi yang jauh atau keluar dari zona tidak aman.
Tentunya jika berada di lokasi yang jauh dari aktifitas warga, tidak memerlukan infrastruktur.
Melainkan hanya memerlukan jalur atau jalan evakuasi yang memadai.
"Disesuaikan dengan potensi jenis bencana yang ada di masing-masing daerah," katanya.
Kemudian untuk pemetaan tempat evakuasinya sendiri, kata Nana, ditempatkan di seluruh daerah di 8 kabupaten kota se-Banten.
"Kita coba nanti petakan, tempat evakuasi dan jenis tempat evakuasinya," terangnya.
"Tempat itu bisa dilapangan terbuka yang penting aman, bsa kita buat dengan bangunan aman, nah itu disesuaikan nanti. Kalau hanya tempat saja penentuan lokasinya di mana saya kira tahun ini bisa dilakukan," tambahnya.[ss]