WahanaNews-Banten | Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang dan petir di wilayah Provinsi Banten pada awal tahun 2023 berkurang.
Banten justru mengalami cuaca panas yang mencapai suhu 34,4 derajat Celsius.
Baca Juga:
BMKG Jelaskan Pemicu Gempa M5,3 di Padang Sidempuan: Geser Turun dalam Lempeng
Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar BMKG Wilayah II - Tangerang Selatan, Sutiyono mengatakan, penyebab suhu udara terik di wilayah Banten dalam beberapa hari ini disebabkan adanya beberapa faktor.
"Adanya aktivitas pusat tekanan rendah di belahan bumi utara yaitu sekitar Laut Cina Selatan dan perairan sebelah timur Filipina, menghambat aliran massa udara dingin dari Asia menuju Indonesia," kata Sutiyono seperti dikutip dari Kompas.com. Kamis (12/1/2023).
Kondisi ini, kata Sutiyono, mengakibatkan perubahan pola arus angin baratan menjadi Tenggara-Barat Daya di wilayah Sumatera bagian Selatan, Jawa, dan Nusa Tenggara.
Baca Juga:
Gempa M 5,9 Aceh Barat Terasa hingga Tapanuli Tengah, BMKG Berikan Penjelasan
Selain itu, lanjut Sutiyono, penyebab lainnya yakni adanya gerak semu matahari yang bergerak dari kulminasi selatan menuju equator, sehingga berdampak pada penyinaran matahari wilayah selatan Indonesia khusunya Jawa dan Nusa Tenggara.
"Kondisi tersebut yang sedikit banyak mempengaruhi cuaca yang terasa panas dalam beberapa hari ini hingga 3 hari kedepan," ujar Sutiyono.
Menurutnya, kondisi itu juga menjadi faktor pemicu berkurangnya potensi hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Indonesia bagian selatan equator.