BANTEN.WAHANANEWS.CO, Lebak - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak, Banten, mengintensifkan sosialisasi dan edukasi untuk pencegahan penularan HIV/AIDS.
Pelaksana Harian Kepala Dinkes Kabupaten Lebak dr Budi Mulyanto, di Lebak, Sabtu (19/4/2025), mengatakan pemerintah daerah kini mengoptimalkan kegiatan sosialisasi dan edukasi pencegahan penularan HIV/AIDS, di mana kasus penyakit tersebut sepanjang 2024 ditemukan sebanyak 83 orang dan kebanyakan ibu rumah tangga.
Baca Juga:
Baznas Lebak Tetapkan Zakat Fitrah dan Fidyah Ramadan 2025 bagi Masyarakat
Menurut dia, peserta kegiatan sosialisasi dan edukasi pencegahan HIV/AIDS tersebut merupakan kelompok rentan, yakni remaja (pelajar), wanita usia produktif, dan ibu hamil.
Selain itu, juga dilakukan pemeriksaan skrining pada kelompok rentan tersebut.
"Melalui sosialisasi dan edukasi itu diharapkan mereka tidak melakukan perilaku seks bebas dan penyalahgunaan narkoba, karena kasus HIV/AIDS dapat menular melalui kontak seksual, transfusi darah, berbagi jarum suntik, dan dari ibu ke anak selama kehamilan, persalinan atau menyusui.
Baca Juga:
BPBD Lebak Tingkatkan Kewaspadaan Banjir dan Longsor Usai Bencana di Daerah Tetangga
"Kami berharap melalui sosialisasi dan edukasi dapat mencegah penularan penyakit yang hingga kini belum ditemukan obatnya," kata dia.
Menurut dia, penyebaran virus HIV/AIDS di Kabupaten Lebak bagaikan fenomena "gunung es" sehingga perlu adanya tindakan pencegahan dan penanggulangan dari masyarakat.
"Banyak juga kasus yang tidak terdeteksi oleh tim medis karena penderita tidak melakukan pemeriksaan dan pengobatan," ujarnya.