WahanaNews-Banten | Sebanyak 12 sekolah jenjang SMP di Kabupaten Tangerang terpaksa gulung tikar alias tidak lagi beroperasi. Secara berturut-turut, sekolah-sekolah itu tidak mendapatkan murid baru hingga tahun ajaran sekarang.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tangerang, Saifullah mengungkapkan, ada 12 SMP swasta di Kabupaten Tangerang yang pada tahun 2021 terpaksa harus tutup karena secara berturut-turut tidak ada siswa yang mendaftar di sekolah tersebut. Belasan sekolah yang gulung tikar itu, sambung Saifullah, sudah tercatat dalam Daftar Pokok Pendidikan (Dapodik).
Baca Juga:
Lima Pimpinan Baru KPK Ditetapkan, Setyo Budiyanto Jadi Ketua
“Ada 12 SMP swasta yang tutup dan sudah tercatat dalam Dapodik. Itu karena dua tahun berturut-turut gak ada siswa, jadi di 'close' sesuai atuaran Kemendikbud,” ungkapnya kepada rri.co.id, Rabu (8/12/2021).
Dia menilai, ada beberapa faktor belasan SMP swasta tersebut gulung tikar. Diantaranya, SMP Negeri terlalu memaksakan menerima jumlah Rombongan belajar (Rombel) melebih dari 32 siswa. Bahkan, ada di salah satu SMPN sampai 45 siswa satu Rombel.
“Kedepan, harus diawasi agar SMPN tidak melebihi menerima siswa. Itu agar SMP swasta tetap berjalan,” terangnya.
Baca Juga:
Penjualan Anjlok, Pizza Hut Indonesia Tutup 20 Gerai dan Pangkas 371 Karyawan
Faktor yang lainnya, lanjutnya, dari SMP swasta tersebut yang tidak bisa bersaing dengan SMP negeri. Misalnya, harus mampu menunjukan prestasi baik akademik atau pun non akademik. Hal itu perlu dilakukan agar bisa dilirik oleh siswa.
“SMP swasta juga harus bisa menunjukan presatasinya. Jika itu bisa dilakukan, saya yakin SMP swasta tetap bisa dirilik siswa,” imbuhnya.
Berikut daftar SMP yang Gulung Tikar :