WahanaNews Jabar-Banten | Sejumlah warga yang menganggur di Kampung Kulon, Desa Lemo, Kecataman Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten diberi bantuan untuk membuka usaha di bidang UMKM yaitu berdagang Takoyaki.
Takoyaki adalah nama makanan asal daerah Kansai di Jepang, berbentuk bola-bola kecil dengan diameter 3-5 cm yang dibuat dari adonan tepung terigu diisi potongan gurita di dalamnya.
Baca Juga:
Pemerintah Kabupaten Tangerang klaim penurunan angka stunting pada balita 6,9%.
UMKM ini diberikan oleh Koperasi Jasa Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP).
Dengan modal usaha sebesar Rp 525 ribu, nantinya warga akan diberikan pelatihan membuat takoyaki dan dipinjamkan alat untuk berjualan.
"Jadi warga nanti kami ajarin cara membuat takoyaki, namun semua bahan baku sudah kami siapkan. Mulai dari tepung, saos, topping dan peralatan untuk berjualan juga sudah kami sediakan," kata Budi Sukoco, Kabid Ekonomi Kopeasi dan Perdagangan JPKP Pusat, Minggu (05/09/2021).
Baca Juga:
Buntut Kritik Proyek PSN PIK 2, Said Didu Dipolisikan
Budi menjelaskan, bahan baku yang digunakan untuk membuat takoyaki ini beda dengan pedagang takoyaki lainnya.
Pasalnya, bahan yang digunakan ini merupakan tepung olahan yang sudah dicampur dengan ikan cakalang asap. Sehingga menciptakan cita rasa yang lebih nikmat.
"Tepung ini sudah tidak perlu ditambah perasa lagi karena sudah dicampur dengan bumbu-bumbu dan olahan ikan cakalang asap. Sehingga ibu-ibu disini hanya tinggal menambahkan air dan telur sesuai dengan takarannya," jelasnya.
Selain bahan baku dan alat, lanjut Budi, JPKP juga meminjamkan gerobak siap pakai untuk warga yang siap berjualan takoyaki ini.
"Gerobaknya pun kami pinjamkan. Hal itu bertujuan agar warga bisa langsung mulai berjualan dan mulai mendapatkan penghasilan," ujarnya.
Sementara itu, perwakilan Desa Lemo Iip Aptiyani yang hadir pada saat pelatihan berharap dengan adanya batuan UMKM ini perekonomian warganya bisa terbantu.
"Dengan adanya pelatihan dan bantuan dari JPKP dihatapkan dapat membantu perekonomian warga khususnya di tenag pandemi ini. Dan semoga tiga warga yang sudah mendapat pelatihan ini bisa menjadi vontoh bagi warga lain untuk mulai berusaha," pungkasnya. (Tio)