Sementara itu, Lutfi Pratama mengatakan saat ini para pemudik yang menyebrang dari pulau Jawa ke pulau Sumatera cukup tinggi.
"Hal ini lebih tinggi dari pada 2019 sekitar 28.000 jika dibandingkan dengan 2022 sekitar 32.000, untuk pelayanan kapal selalu bekerjasama dan berkolaborasi dengan BPTB tentang pengaturan jadwal dan pelayanan kapal," lanjut Lutfi Pratama.
Baca Juga:
Sudah Masak 65.000 Porsi, Mitra Dapur MBG Malah Ditagih Rp400 Juta oleh Yayasan
Kemudian, Junaidi menambahkan saat ini memang ada antrian-antrian baik di jalan tol maupun di Cikuasa atas, tentunya ini ekor dari yang ada di Cikuasa atas merupakan bagian dari rekayasa lalu lintas yang mana dimaksudkan agar tidak terjadi stagnasi di area Pelabuhan Merak.
"Apa yang terjadi pada hari ini dan kemarin antrian yang ada di Jalan Tol memang bagian cara bertindak dari Kepolisian untuk mengatur supaya tidak terjadi penumpukan di area Pelabuhan Merak, kemudian juga kita lakukan penambahan operasional dermaga yaitu dermaga 1, karena telah selesai di renovasi sehingga menambah kapasitas muatan," pungkas Junaidi.
Diakhir, Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono menjelaskan kami pihak Kepolisian membantu pihak penglola ASDP untuk menyebrang. "Kondisi ini tentunya akan sangat bergantung di angkutan penyebrangannya, pola-pola dijalan dan upaya sudah kami terapkan, kami mohon maaf apabila ada hal-hal ketika dalam perjalanan teradapat hambatan," tandasnya. [afs]
Baca Juga:
Konsep Wajib Militer Mengemuka, Kemenhan: Ini Amanah Konstitusi