WahanaNews-Banten | Event Federation International de Basketball (FIBA) CUP ASIA 2022 yang akan berlangsung pada 12 – 24 Juli 2022 nanti, PLN berkomitmen dan bersinergi untuk menyediakan listrik yang handal selama keberlangsungan event.
Penyediaan listrik ini, baik di venue acara (di Istora Senayan Jakarta), venue latihan (di Hall Basket GBK dan GBK Arena) maupun di hotel para atlit.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Dukungan nyata PLN salah satunya adalah melalui pengamanan sistem kelistrikan oleh Unit Pelaksana Pengatur Beban Jakarta dan Banten (UP2B DKI JKB).
Dalam memastikan kehandalan dan keamanan pasokan listrik selama event liga bola basket putra se-Asia tersebut, UP2B DKI JKB sudah melakukan beberapa upaya persiapan dan perencanaan pengamanan sistem kelistrikan baik mempersiapkan personel maupun memastikan pengaturan operasi sistem agar pasokan listrik aman dan handal.
Penguatan di venue dengan menjaga keandalan transmisi dari hulu sampai hilir pasokan dengan tidak menjadwalkan pekerjaan transmisi selama event tersebut serta manuver di hari siaga dengan mengkoordinasikan agar pasokan utama dan pasokan cadangan berada dalam sub sistem yang berbeda untuk mengantisipasi gangguan sub sistem sudah diantisipasi sejak dini oleh UP2B JKB.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
“Selama masa siaga 12 – 24 Juli 2022, UP2B DKI JKB berkoordinasi dengan pihak pembangkit PLTU Lontar 3 x 280 MW untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik pada sub sistem terkait. UP2B JKB akan meniadakan pekerjaan di Gardu Induk dan ruas terkait, utamanya yang berisiko menimbulkan kerawanan serta memerlukan pemadaman,” kata Taslim Manager UP2B JKB Taslim, melalui rilisnya, Senin (11/07/2022).
Lanjutnya, untuk itu beberapa pekerjaan pemeliharaan di area venue telah dimitigasi dan dilakukan sebelum masa siaga.
“Persiapan terkait peralatan defense scheme juga dilakukan dalam mengantisipasi kerawanan gangguan dan memastikan tidak ada peralatan defense scheme yang mengalami anomali,” ungkap Taslim.