Pria yang akrab Gus Halim ini merespon positif program Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendes Pelatihan Literasi yang diminta mulai tahun 2022 agar desa yang memiliki pengetahuan, dinamika dan kekhasan sendiri bisa ditampilkan dengan baik.
Gus Halim ingin ada reformasi yang mendasar di Balai Pelatihan yang dimiliki oleh Kemendes. Balai harus bisa memenuhi permintaan apapun dari daerah.
Baca Juga:
Sosialisasi Desa Tertib Asip, Kemendes Gandeng ANRI
Contohnya, balai harus bisa menjawab permintaan Kades untuk pelatihan pembangunan desa, tentang dana desa, perencanaan pembangunan desa.
"Meskipun tidak ada program itu tapi tenaganya harus siap memenuhi seluruh permintaan yang diharapkan oleh masyarakat maupun pemerintah daerah," kata Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini.
Ke depan, Kemendes menargetkan, pihak manapun yang ingin berurusan dengan desa, harus datang ke Kemendes karena nyatanya semuanya bisa dijawab dan direspon positif.
Baca Juga:
Gandeng ANRI, Kemendes Sosialisasi Desa Tertib Arsip
Kemendes pun semakin gencarkan pemutakhiran data berbasis SDGs Desa. Hari ini, Kemendes sedang menggenjot penuntasan kemiskinan ekstrem hingga nol persen pada 2024.
Berbicara soal nol persen, kata Gus Halim, berkaitan dengan data mikro yang kaitannya dengan level desa.
"Target Presiden untuk Nol Persen Kemiskinan Ekstrem harus dilakukan pada level desa dan berbasis data mikro by name by Address," kata Gus Halim.