WahanaNews-Banten | Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencatatkan lonjakan konsumsi listrik sektor industri per Februari 2022 mencapai 14,24% year on year (yoy).
Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN Agung Murdifi mengungkapkan, secara total PLN membukukan penjualan listrik sebesar 20,32 Tera Watt hour (TWh) pada Februari 2022. Jumlah ini naik 7% (yoy) ketimbang periode yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar 18,99 TWh.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran Dukung Hinca Panjaitan Terkait Program Pengembangan 'Kawasan Kardaiba', Desak Pemerintah Pelebaran Jalan Dari Karo-Dairi-Pakpak Bharat
"Peningkatan penjualan didorong juga oleh peningkatan daya tersambung pelanggan di Februari mencapai 152.983 MvA di mana tumbuh sebesar 11,15% terhadap Februari 2021 sebesar 137.633 MvA dan tumbuh 0,3 % terhadap Januari 2022," ungkap Agung kepada wartawan, Jumat (8/4).
Agung melanjutkan, sektor industri jadi salah satu penopang pertumbuhan konsumsi listrik hingga Februari 2022.
Adapun, peningkatan pertumbuhan terjadi untuk seluruh sektor industri. Sektor pertambangan jadi yang paling signifikan pertumbuhannya yakni mencapai 205%.
Baca Juga:
Terus Komit Lanjutkan Transisi Energi Bersih, ALPERKLINAS Apresiasi MoU PLN dengan MASDAR UEA untuk Pengembangan PLTS Terapung di Indonesia
"Sektor industri yang memiliki konsumsi penggunaan listrik tertinggi di Bulan Februari 2022 adalah sektor tekstil sebesar 14% disusul sektor Besi dan Baja sebesar 9%," kata Agung.
Agung melanjutkan, sejumlah upaya dilakukan PLN demi meningkatkan pemanfaatan listrik sektor industri.
Salah satunya melalui Progressive Captive Power Acquisition, yang merupakan bentuk dukungan layanan PLN dalam pemenuhan pasokan listrik untuk pelanggan industri yang masih mengoperasikan pembangkit listriknya sendiri.