"Ketika Idul Adha membutuhkan 60.000 ekor, yang tersedia baru 20.000 ekor, sisanya kita ambil dari Jawa Barat. Bersama HPDKI, saya berharap dapat bekerjasama dalam pengembangan program-program sektor peternakan, khususnya domba dan kambing," imbuhnya.
Di akhir acara, Menteri Koperasi dan UMKM Drs. Teten Masduki mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia mengapresiasi penuh terhadap program program HPDKI yang saat ini sudah berusia 20 Tahun dan pertambahan populasi peternak Domba dan Kambing terus meningkat.
Baca Juga:
Polda Banten Gelar Simulasi Pengamanan Pilkada 2024, Fokus Antisipasi Kerawanan TPS
"Dengan adanya HPDKI pemerintah sangat terbantu dalam meningkatkan budaya ternak di daerah sehingga dapat menggerakkan roda perekonomian rakyat, guna mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional," ujar Teten.
Teten menambahkan, dalam peningkatan ekonomi pangan dibidang peternakan di Indonesia harus dengan sistem khusus yang berbeda dengan negara lain karena geografis Indonesia berupa pegunungan dan lautan yang tidak memiliki lahan savana yang sangat luas serta kemampuan ekonomi masyarakat yang masih dibawah negara lain.
"Di Jawa Barat terdapat Talun. Talun adalah kawasan hutan yang digunakan untuk bergembala, namun seiring waktu Talun ada beberapa yang sudah beralih fungsi, kita perlu konsolidasi usaha-usaha kecil. Oleh karena itu pembentukan koperasi sebagai wadah untuk membantu masyarakat dalam memberikan modal usaha para petani dan peternak harus dimaksimalkan sehingga nantinya roda usaha dan perekonomian di semua daerah dapat berjalan dan pemulihan ekonomi nasional dapat terlaksana dengan baik," tambahnya.
Baca Juga:
Polda Banten Blokir 578 Situs Judi Online
"Semoga Munas HPDKI ini dapat berjalan dengan baik sehingga seluruh program dapat terlaksana guna menuju Indonesia yang maju," tutup Teten.[gab]