Ketua Panitia Joyce Sitompul Boru Manik mengucapkan terima kasih kepada para pencipta lagu atau ahli waris yang sudah berpartisipasi dalam lomba. Melalui lomba ini, kata Joyce, banyak juga orang Batak yang belum mengetahui siapa pencipta lagunya, meskipun lagu yang didengar sudah familiar.
“Terima kasih kepada Batak Center yang menyelenggarakan lomba ini untuk melihat sejauh mana publik, khususnya generasi muda milenial menyukai lagu-lagu Batak. Ternyata dari hasil polling atau pengumpulan suara, masih banyak lagu Batak menjadi lagu favorit dan mampu bersaing secara sehat dengan lagu-lagu populer lainnya,” kata Joyce dalam sambutannya.
Baca Juga:
Pokja Diduga 'Main Mata' dengan Kontraktor Atur Pemenang Lelang
Sementara Ketua Umum Batak Center Ir SM Tampubolon mengatakan bahwa Lomba Lagu Batak Terpopuler yang kali pertama diselenggarakan ini diharapkan dapat memberi gambaran kepada masyarakat, khususnya Batak Center bahwa lagu-lagu Batak tempo dulu mengalami pergeseran.
Padahal lagu-lagu Batak tempo dulu tersebut sarat makna, setidaknya menggambarkan potret kehidupan orang-orang Batak pada masanya.
“Katakanlah seperti lagu O Tano Batak ciptaan Sidik Sitompul (S Dis), lagu Anakhonhi Do Hamoraon Di Au ciptaan Nahum Situmorang, atau Mardalan Au Marsada-Sada ciptaan Tilhang Gultom,” kata dia.
Baca Juga:
Penerimaan PBB-P2a Kabupaten Deli Serdang Melonjak, Pj Bupati Berikan Penghargaan kepada Wajib Pajak
Para komposer atau pencipta lagu pada masa tempo dulu, seperti S Dis, Nahum, dan Tilhang Gultom, karya cipta mereka pada masanya sangat digemari masyarakat.
SM Tampubolon berharap para pencipta lagu Batak pada masa sekarang dan yang akan datang perlu belajar dari karya-karya komposer Batak pada masa kejayaan mereka.
Ia juga mengatakan kegiatan lomba seperti ini dapat diadakan lagi oleh Batak Center atau komunitas-komunitas lainnya karena diyakini dapat menjadi ajang komunikasi bagi sesama seniman Batak.