Selama bulan Ramada, banyak orang yang menggelar pengajian atau tadarus AL-Quran, dakwah, salat tarawih dan diskusi keagamaan di masjid tersebut.
Kegiatan agama selama Ramadan di masjid itu pun terbilang cukup penuh sejak buka puasa hingga usai salat Subuh. "Kami dari DKM juga sudah mengagendakan setiap Ramadan menggelar kegiatan keagamaan," singkatnya.
Baca Juga:
Tim SAR Cari Nelayan Pandeglang yang Hilang Terseret Ombak di Racecet
Sementara itu, salah seorang sesepuh Kampung Muruy Pandeglang, Munajat membenarkan jika masjid ini dulunya digunakan tempat ibadah warga pengungsian Gunung Krakatau meletus.
Bahkan, tidak jauh dari masjid terdapat pemakaman warga pengungsian Gunung Krakatau erupsi.
Warga pengungsian yang meninggal di lokasi itu, disebabkan oleh beberapa faktof, diantaranya karena sakit, luka-luka akibat terkena erupsi Gunung Krakatau dan kelaparan.
Baca Juga:
Kepengurusan Gekrafs DPC Pandeglang Dikukuhkan untuk Majukan Ekonomi Kreatif
"Kami melestarikan pemakaman pengungsian Gunung Krakatau itu, karena sudah tidak ada keluarga mereka," pungkasnya.[mga]