WahanaNews Banten | Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Tangerang, Banten menggelar pelatihan kepada warga terkait dengan penyimpanan arsip yang aman dan tidak rusak saat terjadi bencana.
"Kita ingin sampaikan mengenai pentingnya menyimpan arsip sehingga ketika ada bencana maka arsip tersebut tak rusak maupun hilang, sebab arsip merupakan suatu hal yang penting," kata Kepala Dinas DPAD Kota Tangerang Meita Bachraeni di Tangerang, Kamis (04/11/2021).
Baca Juga:
Disperpusip Pontianak Terapkan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi)
Dalam rangkaian kegiatan itu, pihaknya bekerja sama dengan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) membentuk Satgas Kampung Layanan Restorasi Arsip Keluarga (Laraska) untuk membantu warga menyimpan arsip yang aman dan tidak rusak saat terjadi bencana.
Pada tahap awal, kegiatan dilaksanakan di Nambo Jaya Karawaci.
Ia menjelaskan dalam kegiatan itu tersebut masyarakat mendapatkan penjelasan mengenai pengetahuan penyelamatan dan restorasi arsip secara mandiri sehingga ke depan, ketika ada bencana, warga sudah paham yang harus dilakukan.
Baca Juga:
Peluncuran Aplikasi Srikandi dan Penandatanganan GNSTA di Kabupaten Morowali Utara
“DPAD menggagas kegiatan ini untuk mengajak masyarakat agar sadar atas kepentingan keberadaan arsip mereka sehingga mereka bisa mengelola, mengamankan, dan menjaga arsipnya secara mandiri. Sekarang, mereka akan mendapatkan pelatihan tersebut dari ANRI,” katanya.
Direktur Preservasi ANRI Kandar mengungkapkan antusias warga Kota Tangerang tinggi terkait dengan pengamanan arsip dari bencana.
Kata Kandar, dari seluruh kota yang sudah ia sambangi bersama tim, Kota Tangerang merupakan daerah dengan warga yang besar antusiasnya mengikuti kegiatan itu, didukung camat, lurah, hingga kepala dinas.
Kandar berharap, masyarakat yang mendapatkan pelatihan dapat mandiri menyelamatkan arsip-arsip vital yang dimiliki pribadi maupun keluarga. Pengetahuan dan kemampuan mereka dalam penyelamatan arsip, diharapkan disampaikan kepada warga lainnya.
“Saya harap mereka bisa mandiri, menyelamatkan arsip pribadi. Mulai dari arsip ini tidak terbawa atau rusak karena bencana, ulah manusia atau binatang dan dapat memperbaiki arsip yang rusak,” ujarnya.
Kusni Lestari, warga Kelurahan Sukajadi, mengaku mengikuti pelatihan satgas agar dapat membantu masyarakat menyelamatkan arsip pribadi dan dapat mengetahui cara penyimpanan secara benar.
“Dari sini saya tahu bagaimana penyimpanan arsip jika terjadi banjir. Sejak jauh-jauh hari harus dipisahkan dokumen masing-masing anggota keluarga di satu wadah yang tahan air. Mulai hari ini saya praktekkan di rumah setelah itu informasinya dibagikan ke tetangga dan lingkungan sekitar,” kata dia. [Tio]