"Saya mengucapkan selamat datang di Polda Banten
kepada para narasumber dan hadirin tamu undangan. Semoga dengan diselenggarakannya FGD ini dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi Polda Banten dalam menangkal paham radikalisme dan aksi intoleran di daerah hukum Polda Banten," kata Ady Soeseno.
Baca Juga:
Cegah Radikalisme: Ken Setiawan Usulkan Filsafat Jadi Mata Pelajaran di Sekolah dan Pesantren
Lebih lanjut Ady Soeseno menyampaikan penyebaran keyakinan, doktrin dan ideologi radikal, dengan mudah dilakukan melalui sarana media sosial, dimana masyarakat dapat belajar tanpa guru, yang berakibat pada terpatrinya pemahaman yang salah dan implementasi paham yang dapat menimbulkan permasalahan bagi masyarakat luas.
Baca Juga:
Indonesia Harus Bersatu Lawan Radikalisme, BNPT Dorong Pemanfaatan Teknologi
"Kita dapat melihat dan merasakan, bagaimana dahsyatnya dampak paham radikalisme. Saat ini masyarakat menjadi mudah dipecah belah, terprovoksi aksi intoleransi dan terinspirasi aksi teroris," ujarnya.