WahanaNews Banten | Direktur Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Banten menggelar latihan Pra Operasi secara virtual di Ruang Vicon Polda Banten sebelum melaksanakan operasi kepolisian dengan sandi Ops Patuh Maung 2021, Jumat (17/09/2021).
Kegiatan yang digelar secara virtual itu dibuka langsung oleh Dir Lantas Polda Banten dan dihadiri oleh personel yang terlibat operasi.
Baca Juga:
Polisi: Penyebab Kecelakaan Bus di Subang, Tidak Ada Jejak Rem Ditemukan
Dalam sambutannya, Dir Lantas Polda Banten Kombes Pol Rudy Purnomo mengatakan Lat Pra Ops Patuh Maung 2021 ini digelar untuk memberikan materi kepada personel yang terlibat sehingga dalam pelaksanaan di lapangan hasilnya lebih maksimal.
“Diharapkan untuk para personil yang terlibat pelatihan operasi ini agar bersungguh-sungguh dalam mengikutinya, mengingat pentingnya operasi patuh maung 2021 ini,” ucap Rudy.
Selain itu, Kombes Pol Rudy Purnomo juga menambahkan bahwa dalam pelaksanaan operasi ini harus senantiasa mengedepankan penindakan yang edukatif serta persuasif humanis kepada masyarakat.
Baca Juga:
Pembatasan Kendaraan Barang di Jalur Arteri Banten Mulai 17 April
“Agar personel di lapangan senantiasa mengedepankan penindakan yang edukatif serta persuasif humanis kepada masyarakat, sehingga di lapangan nanti tidak terjadi gesekan-gesekan yang dapat menimbulkan konflik antara masyarakat serta personel yang bertugas," tegas Rudy.
Operasi Patuh 2021 dilaksanakan secara serentak di 34 Polda seluruh indonesia selama 14 hari terhitung tanggal 20 September hingga 3 Oktober 2021 yang bertujuan meningkatkan disiplin masyarakat baik dalam berlalu lintas maupun dalam mencegah penyebaran Covid-19.
“Operasi ini bertujuan mewujudkan keamanan, keselamatan dan kelancaran lalu lintas yang mantap,” kata Rudy.
Terakhir, Kabid Humas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga menambahkan bahwa sasaran dari Operasi Patuh Maung 2021 yaitu segala bentuk kegiatan masyarakat yang berpotensi menjadi cluster penyebaran Covid-19 dan masyarakat yang tidak tertib dalam berlalu lintas serta lokasi rawan macet dan rawan terjadinya kecelakaan.
“Operasi ini tetap mengedepankan kegiatan edukatif, persuasif, simpatik dan humanis,” pungkas Kabid Humas Polda Banten itu. [Tio]