Dia menjelaskan PLTU Lontar Extension dibangun dengan menggunakan teknologi Boiler Supercritical yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pembangkitan.
Tahap First Coal Firing & Synchronization ini merupakan rangkaian setelah keberhasilan tahap first synchronization.
Baca Juga:
Pemkab Batang Apresiasi Kontribusi PT Bhimasena Power dalam Layanan Kesehatan dan Pembangunan
“Diawali dengan first steam admission pada 26 Mei 2022 dan dilanjutkan dengan synchronization pada 13 Juni 2022 silam, kini kami telah berhasil melakukan First coal firing & synchronization pukul 10.11 WIB,” ungkap Octavianus.
PLTU Lontar Extension akan menambah kapasitas daya sebesar 315 MW untuk menyuplai kelistrikan, khususnya pada daerah industri di Kabupaten Tangerang dan Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang.
Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), pembangunan PLTU Lontar Extension ini juga telah menyerap sekitar dua ribu tenaga kerja lokal dan direncanakan beroperasi secara komersial (COD) pada bulan Desember 2022. [afs]