WahanaNews-Banten | Gempa magnitudo 5,3 (sebelumnya disebut 5,5) terjadi di selatan Jawa terasa hingga Lebak, Banten. Warga sempat merasakan getaran gempa, meski hanya sebentar.
"Iya kerasa (gempa), nggak lama mungkin sekitar 5 detik," kata warga Desa Cibeber, Lebak, Susmita Afriyani, Rabu (16/3/2022).
Baca Juga:
Kementan Dorong Optimasi Ratusan Hektar Lahan Baru di Sumsel
Dia mengaku sedang menjemput adiknya di sekolah saat gempa terjadi. Gempa tersebut tidak terlalu besar sehingga tidak banyak anak sekolah yang berhamburan ke luar ruangan.
"Adik ngaku juga ngerasin gempa, tapi nggak lama. Kaget sih, cuma nggak ada yang sampai berhamburan ke luar ruangan," ujarnya.
"Alhamdulillah nggak ada gempa susulan. Sekarang kayaknya sudah aman. Sudah pada aktivitas lagi," paparnya.
Baca Juga:
Olokan ke Tukang Es Teh Viral, Presiden Prabowo Tegur Gus Miftah
Warga lainnya di Desa Bayah Timur, Hendriyana, juga mengaku merasakan gempa. Menurutnya, guncangan gempa hanya sebentar dan tidak merusak bangunan di sekitarnya.
"Kerasa sebentar doang. Beberapa tetangga juga ngerasain. Nggak ada gempa susulan, sekarang sudah aktivitas lagi," ucapnya.
BMKG memutakhirkan kekuatan gempa yang terjadi di Samudra Hindia selatan Pulau Jawa menjadi magnitudo (M) 5,3. Lokasi gempa juga di-update, yaitu terjadi di laut pada jarak 45 Km arah selatan Agrabinta, Cianjur, Jawa Barat, dan memiliki mekanisme pergerakan naik.
Gempa ini terjadi pada Rabu (16/3/2022) pukul 10.00 WIB. Gempa terjadi pada kedalaman 64 kilometer.
"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,3. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,94° LS ; 106,94° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 45 Km arah Selatan Agrabinta, Cianjur, Jawa Barat pada kedalaman 64 km." kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan tertulis, Rabu (16/3/2022). [afs]