Banten.WahanaNews.co, Lebak - Ketua Umum Posyandu Tri Tito Karnavian meminta kader posyandu di daerah untuk menerapkan enam standar pelayanan minimal (SPM) demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
"Kita berharap kader posyandu bisa menerapkan enam SPM dan tidak lagi menangani masalah kesehatan," kata Tri saat peluncuran Pilot Project enam SPM di Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak, Senin (15/7/2024).
Baca Juga:
PT BEI Kalimantan Barat Catat 12.232 Investor Baru Periode Januari hingga Agustus 2024
Kader posyandu sebagai mitra pemerintah secara relawan tentu perlu dioptimalkan pelatihan-pelatihan untuk mendorong enam SPM guna mewujudkan kesejahteraan.
Kehadiran kader posyandu itu benar-benar dibutuhkan masyarakat untuk penanganan masalah data yang diperlukan pemerintah juga melakukan kesehatan, seperti penimbangan bayi maupun pemeriksaan tensi darah.
Saat ini, kader posyandu harus mampu menangani enam SPM antara lain SPM Bidang Pendidikan, SPM Bidang Kesehatan, SPM Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, SPM Bidang Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, SPM Bidang Ketentraman, Ketertiban Umum dan SPM Bidang Perlindungan Masyarakat.
Baca Juga:
Pemkot Bitung dan PN Bitung MoU Tingkatkan Program Family Recovery
"Kita minta kader posyandu itu bukan hanya penanganan saja kesehatan, tetapi harus mampu memfasilitasi enam SPM," katanya menjelaskan.
Menurut dia, peluncuran enam SPM posyandu itu pertama kali di Indonesia dilaksanakan di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Sebab, di daerah itu sudah siap untuk peluncuran enam SPM yakni di Desa Pasar Keong Kecamatan Cibadak.
Oleh karena itu, pihaknya berharap penerapan enam SPM posyandu bisa dilaksanakan di daerah lain.