WahanaNews-Banten | PLN UID Banten bersama PLN Icon+ melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan lima asosiasi pengembang perumahan di Provinsi Banten.
Lima pengembang perumahan itu adalah Real Estate Indonesia (REI), Asosiasi Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi), serta Himpunan Pengembang Pemukiman dan Perumahan Rakyat (Himpera).
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Selain itu, juga Pengembang Indonesia (PI), serta Asosiasi Pengembang dan Pemasar Rumah Nasional (Asprumnas).
Penandatanganan MoU itu untuk mendukung pertumbuhan pembangunan perumahan dengan jaminan ketersediaan tenaga listrik serta dilengkapi layanan internet berbasis smart home di Provinsi Banten.
GM PLN UID Banten, Abdul Mukhlis, mengatakan kapasitas pasokan listrik untuk mendukung kebutuhan pelanggan di Provinsi Banten sebesar 10.960 Megawatt (MW).
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Kapasitas pasokan itu dengan beban sebesar 3.728 MW dan rata-rata beban sebesar 3.060 MW.
"Saat ini masih tersedia reserve margin atau kuota daya sebesar 3.157 MW atau 28,8 persen," katanya.
Menurut Abdul Mukhlis, PLN UID Banten sangat siap melayani kebutuhan pasang baru listrik dan penambahan daya dari asosiasi pengembang perumahan.