WahanaNews-Banten | PLN UID Banten bersama PLN Icon+ melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan lima asosiasi pengembang perumahan di Provinsi Banten.
Lima pengembang perumahan itu adalah Real Estate Indonesia (REI), Asosiasi Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi), serta Himpunan Pengembang Pemukiman dan Perumahan Rakyat (Himpera).
Baca Juga:
Selalu Berbaur dengan Konsumen, ALPERKLINAS Dorong Seluruh Unit PLN Berbagi dengan Masyarakat
Selain itu, juga Pengembang Indonesia (PI), serta Asosiasi Pengembang dan Pemasar Rumah Nasional (Asprumnas).
Penandatanganan MoU itu untuk mendukung pertumbuhan pembangunan perumahan dengan jaminan ketersediaan tenaga listrik serta dilengkapi layanan internet berbasis smart home di Provinsi Banten.
GM PLN UID Banten, Abdul Mukhlis, mengatakan kapasitas pasokan listrik untuk mendukung kebutuhan pelanggan di Provinsi Banten sebesar 10.960 Megawatt (MW).
Baca Juga:
PLN Goes to Campus: Generasi Muda Didorong Jadi Agen Keselamatan Ketenagalistrikan
Kapasitas pasokan itu dengan beban sebesar 3.728 MW dan rata-rata beban sebesar 3.060 MW.
"Saat ini masih tersedia reserve margin atau kuota daya sebesar 3.157 MW atau 28,8 persen," katanya.
Menurut Abdul Mukhlis, PLN UID Banten sangat siap melayani kebutuhan pasang baru listrik dan penambahan daya dari asosiasi pengembang perumahan.