"Di sini nggak kehilangan apa-apa, cuma berkas aja acak-acakan," ujar Nurdin kepada wartawan, Minggu (1/6/2025).
Nurdin menduga, kasus tersebut bukan perampokan biasa.
Baca Juga:
Mantan Shift Manager SPBU Shell Nekat Merampok, Bawa Kabur Rp 60 Juta
Dia mengungkap aktivitas korban sebelum peristiwa perampokan itu.
Menurut dia, korban baru selesai transaksi tanah yang ditandatangani oleh Petry Sihombing.
"Dugaannya ada perselisihan paham, apalagi kerjanya (Wadison) di Bank (Keliling). Dengar informasi sih habis transaksi tanah, tanda tangan si istrinya," katanya.
Baca Juga:
Perampok SPBU Tangerang Selatan Ditangkap Polisi
Nurdin berharap, kasus tersebut segera diungkap Kepolisian agar insiden keji yang menimpa keluarga tersebut terang benderang.
"(Wadison) setiap seminggu sekali pulang ke Serang, karena kegiatannya di Bayah, Lebak. Mudah-mudahan cepat tertangkap, biar jelas. Kan masih hidup suaminya," ungkapnya.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]