Ia mengatakan, Realisasi investasi di Provinsi Banten hingga triwulan III tahun 2024 atau dari Januari sampai September 2024 mencapai Rp83,44 triliun, baik penanaman modal asing (PMA) maupun PMDN.
"Tahun 2024 ini kita punya target investasi sebesar Rp97 triliun. Kalau tahun kemarin kita bisa mencapai Rp103 triliun, mudah-mudahan tahun ini bisa melampaui Rp100 triliun," katanya.
Menurut Virgojanti, pada triwulan III tahun 2024 investasi yang masuk sebesar Rp25,19 triliun. Dari investasi yang sudah masuk sebesar Rp25,19 triliun tersebut terdiri dari Rp12,45 triliun penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan sekitar Rp12,74 adalah penanaman modal asing (PMA).
Baca Juga:
DPRD Banten Minta TAPD Selaraskan APBD dengan Program Prioritas Pemerintah Pusat
Kemudian dari investasi tersebut, lanjut Virgojanti menyebutkan, penyerapan tenaga kerja itu kurang lebih mencapai sekitar 29.998 orang, yang terdiri dari 29.744 orang tenaga kerja Indonesia (TKI) dan sekitar 254 orang tenaga kerja asing (TKA).
"Jumlah proyek yang berhasil dilaksanakan hingga triwulan III tahun 2004 ini adalah sebanyak 20.001 proyek," katanya menambahkan.
Dengan demikian, kata dia, akumulasi realisasi investasi dari mulai Januari sampai dengan September 2024 sudah bisa mencapai Rp83.44 triliun atau sudah mencapai 85 persen dari target.
Baca Juga:
Bawaslu Kabupaten Serang Tingkatkan Pengawasan Selama Masa Tenang Pilkada Serentak 2024
"Artinya kita masih punya 'PR' sekitar 15 persen untuk mencapai target Rp97 triliun," kata Virgojanti.
Kemudian keseluruhan serapan tenaga kerja hingga triwulan III 2024 dari nilai total investasi yang masuk, sudah mampu menyerap tenaga kerja sekitar 115.337 orang dengan jumlah TKI paling banyak yakni sekitar 114.000 lebih dan untuk TKA nya sekitar 815 orang.
"Secara nasional Banten berada di posisi lima besar, di bawah Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Sulawesi Tengah," kata Virgojanti menegaskan.