"Kami berharap pelatihan itu nantinya petani bisa membuat aplikasi konten pemasaran," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Iskandar, salah seorang petani milenial Kabupaten Lebak mengaku telah memasarkan produk pisang melalui media sosial. Bahkan, budidaya tanaman pisang lokal hingga menghasilkan omzet Rp 8 juta per bulan dari tanam seluas satu hektare.
Baca Juga:
Ilmuwan Banting Setir Jadi Petani, Sukses Bikin Harga Jual Kelor Melesat!
"Kami saat ini banyak permintaan untuk ke Tangerang setelah memiliki konten aplikasi sendiri," kata Iskandar. [Tio]