WahanaNews Banten | Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang mempercepat pembangunan dan perbaikan proyek pengendalian banjir.
Sampai dengan saat ini progres proyek tersebut rata-rata baru mencapai 50 sampai 80 persen.
Baca Juga:
Pemkot Tangerang Terapkan Sertifikat Tanah Elektronik Mulai Akhir Mei 2024
Proyek yang menelan anggaran sebesar Rp105 miliar tersebut ditargetkan rampung oleh PUPR pada November nanti.
Proyek pengendalian banjir sendiri meliputi pembangunan tanggul sebanyak 18 titik, pembangunan polder dan kolam retensi di tiga lokasi, pemasangan dan instalasi pompa listrik sebanyak tujuh titik, pembangunan drainase mikro sebanyak 136 titik dan drainase makro tujuh titik.
Lalu ada rehabilitasi turab serta rehabilitasi saluran pembuang sebanyak lima lokasi.
Baca Juga:
Jumlah Peserta Mudik Gratis di Kota Tangerang Meningkat Menjadi 3.400 Orang
Kepala Bidang (Kabid) Tata Air Dinas PUPR Kota Tangerang, Iwan Setiawan mengatakan bahwa progres proyek pengendalian banjir hingga saat ini sudah berjalan hampir 100 persen, namun Iwan tidak memungkiri bilamana ada salah satu bagian dari proyek itu yang molor.
Proyek yang molor tersebut diakuinya sudah diberikan surat peringatan untuk percepatan pembangunan, dikarenakan sekarang sudah memasuki musim hujan.
"Jadi kita bisa untuk melakukan paling tidak memberikan peringatan kepada kontraktor-kontraktor yang bekerja tidak sesuai," jelasnya saat ditemui di Kantor Dinas PUPR Kota Tangerang, Rabu (20/10/2021).
Iwan menjelaskan dari informasi yang diterimanya selama dua hari terakhir Kota Tangerang diguyur hujan dengan intensitas ringan, dan itu membuat sejumlah genangan.
Yang pertama, kata dia, perawatan di Perumahan Karang Timur karena lintasan Kali Cantiga, kedua di Kreo lintasan dari Wilayah Tangerang Selatan yang masuk melalui Cipadu Selatan, dan ketiga di Ciledug Indah.
"Di Ciledug Indah semalam juga masih terjadi genangan akibat dari tidak terkoneksinya saluran dalam ke saluran pembuangan utama, cuma kita sudah mengantisipasinya," ujarnya.
Menurut Iwan, target proyek pengendalian banjir berdasarkan kontrak di akhir Desember, namun karena situasi yang sudah memasuki musim hujan PUPR mempercepat proyek tersebut menjadi akhir November mendatang. Kata Iwan, percepatan proyek itu tanpa mengurangi spesifikasi dan kualitas proyek yang sudah ditentukan.
"Kalau untuk genangan kita optimis untuk mengendalikan itu, tapi kalau untuk banjirnya, kadang-kadang faktor dari banjir kiriman juga luar biasa. Mudah-mudahan kita bekerja semaksimal mungkin bisa mengatasi banjir yang ada, yang setiap tahun ada di kota," kata dia. [Tio]