BANTEN.WAHANANEWS.CO, Serang - Pemerintah Provinsi Banten mengimbau wisatawan yang berlibur selama Natal dan Tahun Baru untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem di wilayah pantai dan kawasan wisata, serta selalu mengikuti informasi resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Gubernur Banten Andra Soni menekankan bahwa berbagai kabar miring mengenai risiko wisata pantai harus disikapi berdasarkan sumber informasi resmi, dan meminta BMKG menyediakan data yang akurat serta mudah diakses publik.
Baca Juga:
BMKG: Gempa Aceh Masuk Kategori Megathrust, Getaran Terasa hingga Malaysia
“Pertama kita punya BMKG, sebuah lembaga resmi yang bisa menyampaikan tentang perkiraan cuaca dan kondisi cuaca. Jadi, saya berharap BMKG bisa memberikan informasi yang valid, sehingga bisa menjadi rujukan daripada seluruh masyarakat Banten maupun luar Banten yang ingin datang ke Provinsi Banten,” ujarnya di Serang, Senin (8/12/2025).
Ia mengajak warga dan wisatawan untuk tetap menjaga ketertiban dan memperhatikan kondisi cuaca. “Di liburan Natal dan tahun baru ini kita sama-sama menjaga ketertiban, sama-sama aware dengan kondisi cuaca dan insya Allah kalau mau liburan, ke Banten saja,” ujarnya.
Andra mengatakan kesiapsiagaan seluruh unsur penanggulangan bencana harus diperkuat, mengingat musim hujan berpotensi memicu bencana hidrometeorologi.
Baca Juga:
Gempa Aceh M 6,3 Terasa Kuat di Karo hingga Sidikalang
“Pertama, memang di musim hujan ini dan menjelang liburan Natal dan tahun baru, kesiapsiagaan dari kita semua dalam hal ini kalau di Provinsi Banten melalui BPBD harus kita jaga,” ujar Andra.
Ia menekankan pentingnya analisis cuaca secara berkala dan koordinasi lintas pemangku kepentingan. “Kita harus awas juga dengan menganalisis cuaca dan mempersiapkan tenaga kita, mempersiapkan alat kita dan menjalin komunikasi yang baik dengan para relawan, para petugas-petugas di lapangan,” tambahnya.
Selain mitigasi di destinasi wisata, Pemprov Banten juga melakukan aksi tanggap darurat membantu daerah yang terdampak bencana banjir dan longsor di Sumatera.