WahanaNews-Banten | Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Untirta secara resmi menerima dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) senilai Rp 50.000.000 dari PLN UIT JBB UPT Cilegon untuk penyelenggaraan Program Inisiasi Desa Binaan “Kampung Inggris” usai menandatangani perjanjian kerja sama pada Selasa (24/5/22) di Ruang Edutaria, Gedung FKIP Untirta Ciwaru.
Program Inisiasi Desa Binaan “Kampung Inggris” yang akan dilaksanakan di Kampung Wisata Sukadiri Kelurahan Kasunyatan, Serang, Banten merupakan wujud pengabdian masyarakat untuk memberdayakan dan mengembangkan potensi berbahasa para pemuda Kampung Wisata Sukadiri. Melalui program yang diusulkan oleh Dr. Dina Rachmawati, M.Pd bersama tim, yakni Sutrisno Sadji, M.Pd; Dr. Aisyah Hamidiah, M.Pd; Yusti Fargianti, M.Pd; Rosmania Rima, M.Pd; dan Dhafid Wahyu Utomo, M.Pd, peningkatan kompetensi berbahasa Inggris para pemuda Desa Sukadiri diharapkan mampu memberi nilai tambah pada kampung wisata ini.
Baca Juga:
Netanyahu Resmi Jadi Buronan Setelah ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan
“Desa Sukadiri berharap pelatihan Bahasa Inggris tetap kontinyu. Bagaimana agar anak-anak di sana lebih berdaya karena mereka punya potensi yang luar biasa,” Terang Dr. Dina Rachmawati, M.Pd selaku Ketua Tim Pengusul mengenai awal mula kelahiran program. “Akhirnya tercetus ide untuk mengajukan proposal melalui skema CSR. Kebetulan sesuai dengan program nasional karena pemulihan ekonomi pasca COVID terpusat pada desa wisata, jadi cocok pengajuannya.” Lanjutnya.
Sebanyak 24 pemuda Desa Sukadiri yang tergabung ke dalam “Sukadiri Squad” akan dilatih selama dua semester oleh para tutor, yakni dosen Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Untirta dan didampingi oleh tutor assistant, yakni mahasiswa anggota English Student Association (ESA) yang telah lolos seleksi. Semester pertama akan berlangsung pada bulan Mei 2022, lalu dilanjutkan pada semester ganjil di bulan Agustus 2022.
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Untirta, Dr. Dase Erwin Juansah, M.Pd. menyambut hangat program kerja sama ini. Menurutnya, patut menjadi tanggung jawab Untirta sebagai perguruan tinggi untuk mendayagunakan ilmu pengetahuan untuk kepentingan masyarakat. “Kampus sebagai lembaga akademik tentu bukan hanya menjadi sebuah menara gading. Artinya, hebatnya di kampus saja, tetapi tidak dirasakan masyarakat. Sebagai penerapan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, kami tidak hanya bergerak di bidang pendidikan, tetapi juga pengabdian masyarakat. Ketika diinformasikan bahwa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris akan mendapatkan bantuan dan mengelola program desa binaan dengan pembelajaran Bahasa Inggris, saya sangat menyambut baik.” Tuturnya.
Baca Juga:
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kasus Masih dalam Penyelidikan
Manajer Umum dan Keuangan TJSL PLN UIT JBB UPT Cilegon, Dedy Dwi Sampurna turut mengungkapkan, “Program TJSL (tanggung jawab sosial dan lingkungan) tujuannya adalah agar setiap instalasi PLN sebisa mungkin memberi manfaat bagi masyarakat sekitar. Kami adalah unit transmisi, maka warga di sekitar transmisi menjadi prioritas. Rencana kegiatan Kampung Inggris ini menarik, apalagi disinergikan dengan desa wisata. Mudah-mudahan bantuan dari PLN memberikan manfaat, yaitu memberi nilai lebih kepada kampung wisata. Semoga sinergi ini tidak berhenti sekali tetapi bisa berkelanjutan.” [afs]