Kegiatan tersebut tanpa papan informasi proyek, para pekerja tidak menggunakan perlengkapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi (K3) serta tidak ada spesifikasi resmi.
Sementara secara teknis, pemasangan batu kali dalam proyek TPT langsung di air yang mengalir alias tidak dalam kondisi kering, hal itu dikhawatirkan berdampak TPT rawan longsor kembali.
Baca Juga:
Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka di Jakarta Sebesar 0,32 Persen
Dilain tempat, sementara Kasi Pembangunan DBMSDA Kab Tangerang Socha Anggoro saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp Kepada Media Center Solear (MCS) belum memberikan keterangan secara pasti ihwal sumber anggaran proyek TPT tersebut, apakah dari DBMSDA atau PL Kecamatan Solear tahun anggaran 2021.
"Saya lagi follow up dulu ya pak," ujar Socha Anggoro singkat.
Diakhir menanggapi hal tersebut Ketua MCS Jhon Simamora menjelaskan terkait anggaran harus trasparan harus memiliki penanganan khusus supaya tidak ada dampak buruk dari Proyek.
Baca Juga:
Swadaya Warga dan Pemdes Bangun TPT: Antisipasi Longsor di Bandar Pulau Pekan
"Situasi saat ini harus diluruskan, agar tidak ada penyelenggaraan proyek tak bertuan, tentu harus ada yang bertanggung jawab. Lebih riskan kali/sungai kalau matrial proyek menutupi kali pada akhirnya, semua bisa saja terindikasi. Pemda harus tau hal ini" Tutupnya. [afs]