BANTEN.WAHANANEWS.CO, Tangerang - Perusahaan perdagangan ritel PT Sumber Alfaria Trijaya menargetkan penurunan angka stunting di 24 kabupaten dan kota di Indonesia pada tahun 2025 melalui program pemberian telur selama enam bulan penuh.
“Kami terus melanjutkan komitmen untuk membantu para ibu dan anak Indonesia melalui program satu telur sehari. Tahun lalu kami menyasar 12 kabuapaten/kota dengan sasaran 1.000 anak, di tahun ini ada 24 lokasi sasaran baru," kata Corporate Communications General Manager Alfamart Rani Wijaya di Tangerang, Jumat (31/1/2025).
Baca Juga:
Penjabat Bupati Gorontalo Utara Ajak Masyarakat Ciptakan Kreasi Makanan Bahan Pokok Lokal
Ia juga menambahkan untuk di tahun 2025, pihaknya akan menjalankan program ini lebih masif lagi dengan adanya dukungan dari Sarihusada berupa edukasi dan skrining gizi.
"Program skrining gizi dan edukasi nutrisi ini bertujuan untuk mendeteksi risiko stunting sejak dini termasuk anemia defisiensi besi, sehingga intervensi yang tepat dapat segera dilakukan oleh para orang tua," katanya tanpa merinci 24 kabupaten dan kota mana saja yang akan menjadi sasaran pemberian bantuan.
Corporate Communications Director Sarihusada Arif Mujahidin menambahkan, kolaborasi dengan Alfamart ini merupakan salah satu bentuk kontribusi multipihak untuk mendukung pemerintah menurunkan prevalensi stunting anak.
Baca Juga:
Kadis Kesehatan Sulbar Apresiasi Peran IBI Tingkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat
"Dengan adanya alat bantu skrining status gizi anak yang diharapkan dapat membantu untuk melihat status gizi anak dan mendeteksi lebih dini risiko stunting pada anak sehingga penanganannya lebih efektif," katanya.
Healthcare Nutrition Marketing & Strategy Director Sarihusada Angelia Susanto mengatakan dukungan skrining dan edukasi yang diberikan dalam program ini sejalan dengan target perusahaan untuk menjangkau satu juta anak.
"Ini guna mendukung pemerintah dalam upaya mengatasi permasalahan stunting sedini mungkin, dan memberikan intervensi yang tepat," ujarnya.