Sementara itu, Dosen Fisip Universitas Muhammadiyah Tangerang, Memed Chumaedi menambahkan, kepemimpinan Andi Ony sudah menjadi sorotan publik, khususnya tim lembaga survei kinerja dan itu menjadi pertanyaan besar, mengapa bisa terjadi.
Dikatakannya beberapa variabel kepemimpinan Zaki yang dinilai positif oleh publik, terkait pencapaian program, kebijakan, pengelolaan keuangan daerah, persepsi publik soal pelayanan publik, kepemimpinan dan responsivitas atas permasalahan.
Baca Juga:
Evaluasi 100 Hari Trump: Kepuasan Publik Anjlok ke 39 Persen
"Tentu, beberapa poin ini yang mendapatkan nilai kepuasan atas kinerja Ahmed Zaki Iskandar," katanya.
Besarnya ketidakpuasan publik terhadap kinerja Pj Andi Ony Prihartono dikarenakan tidak menyentuh secara optimal kepada masyarakat.
"Saya lihat Andi Ony ini masih euphoria atas kepemimpinannya sebagai PJ Bupati. Padahal Pj bupati punya kewenangan yang mirip dengan bupati definitif. Yang ada justru banyak meninggalkan legacy nya," ujar dia.
Baca Juga:
Wanita di Jakbar Tertembak Temannya Sendiri, Bukan Korban Begal
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]