BANTEN.WAHANANEWS.CO, Pandeglang - Warga Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang, meminta agar pengerjaan proyek Jalan Tol Serang–Panimbang Seksi 3 Ruas Cileles–Panimbang terus dipercepat agar dapat selesai pada akhir 2025. Jalan tol ini merupakan akses bebas hambatan yang telah lama dinantikan oleh warga di wilayah selatan Pandeglang.
Berdasarkan target perencanaan, pengerjaan konstruksi jalan tol Serang-Panimbang Seksi 3 B, yakni ruas Bojong-Panimbang di Desember 2025.
Baca Juga:
7 Rekomendasi Pantai Terindah di Pandeglang
Salah seorang tokoh masyarakat Kecamatan Sobang, Ade Asnawi meminta, kepada kontraktor pelaksana proyek jalan tol terus dikebut pengerjaannya.
“Agar bisa diselesaikan tepat waktu dan bisa segera dioperasionalkan,” katanya dilansir RadarBanten, Sabtu (29/3/2025).
Jalan tol Serang-Panimbang menjadi akses untuk melancarkan transportasi serta meningkatkan perekonomian masyarakat.
Baca Juga:
Pantai Batu Hideung Tawarkan Keindahan Asri dengan Ciri Khas Batu Hitam
“Ketika jalan tol ini selesai dibangun maka akses ke Jakarta menjadi lebih singkat. Memudahkan petani atau pelaku usaha membawa hasil bumi dengan biaya lebih murah,” katanya.
Selain itu, kehadiran jalan tol akan meningkatkan perekonomian masyarakat. Terutama sektor pariwisata.
“Itu akan menjadi lebih maju. Karena wisatawan Jabodetabek bisa lebih cepat saat akan menikmati liburan di pantai Kawasan Tanjung Lesung maupun ke kawasan Pantai Carita,” katanya.
Manajer Bidang Pengembangan Sistem PT Wika Serang – Panimbang, Muhammad Albagir mengatakan, progres konstruksi jalan Tol Seksi 3A ruas Cileles-Bojong sudah 91,52 persen.
“Target selesai konstruksi seksi 3A bulan September 2025. Sedangkan untuk Seksi 3 B, Kecamatan Bojong-Panimbang sepanjang 15,54 kilometer, itu target konstruksi selesai Desember 2025 dan untuk operasional akhir tahun 2026,” katanya.
Kehadiran Tol ini akan memberikan kemudahan dan efisiensi waktu perjalanan, dari Jakarta menuju Tanjung Lesung.
“Yang sebelumnya membutuhkan waktu tempuh sekitar 4 – 5 jam, nantinya hanya menjadi sekitar 2 – 3 jam. Dengan kecepatan rata-rata 100 kilometer per jam,” katanya.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]